Assalamualaikum Wr.Wb.

About Me....

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide. ~T.S.Elliot-writer~

Cara Cepat Belajar Ideologi



Source: milis
pic source: http://weekendpundit.blogmosis.com/
credit to: www.myverve.multiply.com

Bingung ngejelasin definisi IDEOLOGI sama murid dan teman?

Pakai cara berikut..tapi INGAT...ini cuma joke alias guyonan..walaupun oke banget

dan .....gak harus SAPI..... mau diganti AYAM atau KAMBING ya sama aja....

just for fun....XDDD


SOCIALISME
Kau punya 2 sapi
1 sapi kau berikan untuk tetanggamu
COMMUNISME
kau punya 2 sapi
Negara mengambil alih keduanya dan memberimu 2 kaleng susu.
FASCISME
kau punya 2 sapi
Negara mengambil alih keduanya dan menjual susu padamu.
NAZISM
kau punya 2 sapi
negara mengambil keduanya dan menembakmu
BUREAUCRATISM
kau punya 2 sapi,
negara mengambil keduanya,
yang satu ditembak, yang satu diperah susunya trus dibuang
TRADITIONAL CAPITALISM
kau punya 2 sapi betina
kau jual satu dan beli satu sapi jantan.
ternakmu bertambah, dan ekonomi tumbuh.
SURREALISM
kau punya 2 jerapah
pemerintah memintamu untuk kursus harmonika
AN AMERICAN CORPORATION
kau punya 2 sapi.
kau jual satu, dan satunya kau paksa untuk memproduksi susu sebanyak 4 sapi.
kemudian, kau menyewa konsultan untuk menganalisa mengapa sapinya mati.
THE ANDERSEN MODEL
kau punya 2 sapi.
kau cincang-cincang dua-duanya.
A FRENCH CORPORATION
kau punya 2 sapi
kau turun ke jalan, menyusun massa,
memblokade jalanan, karena kau ingin punya 3 sapi.
A JAPANESE CORPORATION
kau punya 2 sapi.
kau medesignnya ulang hingga bisa menghasilkan 20 kali lipat susu.
kemudian kau buat profil kartun sapi pintar "Cowkimon" dan menjualnya ke seluruh dunia.
A GERMAN CORPORATION
kau punya 2 sapi
kau merekayasanya supaya bisa hidup lebih dari 100 tahun, makan cukup sekali sebulan, dan mereka bisa saling memerah susu sendiri.
AN ITALIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi, tapi kau tak tahu dimana mereka.
kau putuskan untuk makan siang saja.
A RUSSIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi
kau menghitungnya dan berandai bagaimana bilamana punya 5 sapi
kau menghitungnya lagi dan berandai bagaimana bilamana punya 42 sapi
kau menghitungnya lagi dan menemukan bahwa sapimu cuma dua.
kau berhenti mengitung, lalu buka sebotol vodka.
A SWISS CORPORATION
kau ada 5000 sapi. tak satupun adalah milikmu.
kau mengenakan biaya adaministratif kepada pemiliknya untuk menyimpannya.
A CHINESE CORPORATION
kau punya 2 sapi.
kau punya 300 orang untuk memerah susunya
kau nyatakan bahwa tak ada pengangguran, dan nilai produksi susu tinggi.
kau menangkap wartawan yang melaporkan kenyataanya.
AN INDIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi
kau sembah mereka.
BRITISH CORPORATION
kau punya 2 sapi
dua-duanya sapi gila.
IRAQ CORPORATION
Semua orang berpikir kau punya banyak sapi
kau bilang ke meraka kau cuma punya satu.
tak ada yang percaya, maka mereka mengebom daerahmu dan menginvasi negaramu.
kau masih tak punya sapi satupun, tapi setidaknya sekarang kau bagian dari demokrasi,
NEW ZEALAND CORPORATION
kau punya 2 sapi
sapi yang di kiri kelihatan sangat atraktif.
AUSTRALIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi.
bisnis kelihatanya sedang bagus.
kau tutup kantor dan pergi mencari beer untuk merayakannya.
INDONESIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi
dua-duanya curian.
lalu kau jual dua-duanya.
kemudian kau simpan uangnya di acount non budgeter yang tak jelas.
kemudian kau gunakan beberapa untuk mendanai kampanye partaimu
tapi sebagaian besar kau simpan untuk anak cucumu.
MALAYSIAN CORPORATION
kau punya 2 sapi
dua-duanya kau curi dari indonesia.
REZANISM ISM
negara meminta 80% sapi milik pengusaha,
keuntungannya buat rakyat kecil!!!!!

(DRACULA: MAKHLUK FIKSI ATAU PEMBANTAI UMAT ISLAM DALAM PERANG SALIB ?)



VLAD TSEPES III (1431-1476) atau Count Dracula atau si Penyula selama ini hanya dikenal sebagai tokoh fiksi berwujud vampir haus darah ciptaan Bram Stoker. Kita semua nyaris lupa dan di bohongi oleh Dunia Barat bahwa Dracula itu sebenarnya ada dan nyata, tepatnya ia hidup pada masa perang salib. Ia menjadi sosok yang kejam dan biadab terutama dalam pembantaian umat Islam. Selama ini, kekejaman Dracula ditutup rapat-rapat oleh dunia barat. Sosok, sejarah, serta kekejamannya dikaburkan dan barat sengaja membuat tokoh fiksi untuk pembenaran bahwa Dracula itu tidak ada. Tapi, serapat-rapatnya barat menutupi tokh akhirnya akan tercium juga. Hal itu sekaligus untuk menutupi kebesaran Sultan Mehmed II dari Turki yang berhasil membunuh Dracula si “Penyula” sekaligus pembunuh terkejam sepanjang Perang Salib. Kekejaman Dracula merupakan suatu Holocoust yang tiada bandingnya pada abad pertengahan, sehingga jauh melebihi kekejaman pasukan salib ketika merebut Yerussalem. Dunia barat yang selama ini saya anggap sebagai tanah sempurna bagi lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata masih malu dan terkesan menutupi realita tentang Dracula. Alangkah malu dan bodohnya saya membaca buku tentang Dracula, dalam frame saya Dracula itu hanya makhluk fiksi saja. Tapi, ternyata ia ada dan menjadi momok bagi umat islam pada zaman perang salib. Saya akan mencoba menuliskan kembali kisah Dracula untuk penikmat kebenaran.



Latar Belakang VLAD TSEPES III (1431-1476) atau Count Dracula Tanpa basa-basi lagi saya akan uraikan riwayat hidup Dracula secara ringkas. Drakula merupakan anak kedua dari Basarab atau Vlad II, Basarab merupakan salah seorang panglima militer di Transylvania. Dracula dilahirkan pada bulan November atau Desember 1431 di benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ia terlahir dilingkungan agama Katholik. Pada saat ia lahir, ayahnya merupakan seorang Gubernur Militer di Transylvania. Kesibukan ayahnya, membuat ia hanya mengenal sosok ibu, ia kehilangan figur ayah, hal tersebut membuat ia krisis kepercayaan dan krisis mental. ia tumbuh menjadi sosok yang tertutup dan inferior. Ia tumbuh disaat terjadi perang salib, dan ia tidk pernah tahu arti tentang pembunuhan. Akhirnya, ia membuat kesimpulan, bahwa membunuh itu adalah biasa dan kebiasaan. Keadaan membuat ia terlepas dari belaian kasih sayang ibunya. Ia dan adiknya Randu pindah ke Turki. Ia dan Randu bertolak belakang sifatnya, Dracula seorang pembangkang, dan kejam terutama ketika membunuh binatang, sedangkan adiknya termasuk orang baik. Ketika di Turki, ia dan adiknya masuk agama Islam. Adiknya belajar dengan tekun di Madrasah, sedangkan ia termasuk bandel, dan sering mencuri waktu untuk melihat hukuman pancung di alun-alun, dan ia menikmatinya. Tujuannya memeluk Islam semata-mata untu kepentingan politis. Agar ia tidak diperlakukan sebagai tawanan di Turki. Bahkan ia banyak belajar dari prajurit, sehingga ia bisa tahu kelebihan, dan kekurangan prajurit Turki. Ketika Wallachia jatuh, kerajaan Turki membebaskan Dracula pada tahun 1448. Ia ditugaskan merebut kembali Wallachia. Akhirnya ia berhasil membebaskan Wallachia. Tapi kemudian di asingkan k Moldovia akibat ia dikalahkan oleh Janos Hunyadi. Ketika Vlad II kepercayaan Janos mendukung mendukung Turki, ia mendekati Janos dan membeberkan kekuatan dan kelemahan Turki. Akhirnya ketika berkobar lagi perang salib, ia ditugasi Janos untuk merebut Wallachia, dan akhirnya ia berhasil mengalahkan Vlad II (Dulunya kepercayaan Janos). Ia pun menduduki Singgasana Wallachia.
Masa Pemerintahan Dracula Masa pemerintahannya tak lebih dari masa-masa teror. Naluri kekejamannya tersalurkan ketika ia menjadi penguasa. Kurang setahun ia telah membunuh ribuan orang. Para tuan tanah, dan tentara muslim dibunuh melalui metode penyulaan. Para korban ditusuk dari bagian dubur dengan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa. setelah tiang memancang, para korban akan bergerak tidak karuan, rintihan, jeritan, dan tengisan bercampur darah akan menjadi pemandangan yang luar biasa mengasyikkan bagi Dracula, sedang ia biasanya makan sambil bercakap-cakap. Akhirnya sula itu akan menusuk jantung, paru-paru, dan lain-lain. Sehingga, sula itu ada yang keluar diperut, kepala, dada, dan lain-lain tergantung gerakan orang yang disula. Sejak saat itu, di Wallachia tidak ada orang yang berani menentangnya. Bahkan para pencuri takut dengan hukuman tersebut, sehingga Wallachia aman dibawah kekejaman Dracula. Sebagaimana para tiran lainnya, ia membuat aturan hukum yang sangat kejam untuk melindungi kekuasaannya. Hal tersebut dilakukan untuk membungkam lawan-lawan politiknya. Bahkan ada saudagar yang kuat dan dilihat sebagai ancaman, Dracula mencari cara untuk melumpuhkannya. Karena Wallachia aman, saudagar menyimpan hartanya diluar rumah, Dracula memerintahkan utusannya untuk mencuri harta tersebut. Besoknya saudagar tersebut melapor. Dracula berjanji akan membuat harta itu kembali. Besoknya, benar saja harta itu kembali, ia bertanya pada saudagar apakah yakin hartanya lengkap, saudagar menjawab iya. Dengan licik, ia memasukkan koin emas miliknya, ia ingin menjebak saudagar. Ia menghitung lagi, dan ketika ia menemukan ada yang lebih, Draula menuduh saudagar bohong, dan akhirnya di sula. Akhirnya ia terusir oleh Randu dari Wallachia, tetapi ia berhasil merebutnya lagi pada 1475 hingga 1476.





Penyiksaan Ala Dracula Beberapa metode penyiksaan dan pembunuhan ala Dracula adalah : 1. Penyulaan Penyulaan atau Impalement merupakan paling ia gemari. Para korban ditusuk dari bagian dubur atau kemaluan perempuan dengan kondisi telanjang bulat, dengan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa. setelah tiang memancang, para korban akan bergerak tidak karuan, rintihan, jeritan, dan tengisan bercampur darah akan menjadi pemandangan yang luar biasa mengasyikkan bagi Dracula, sedang ia biasanya makan sambil bercakap-cakap. Korban Akhirnya sula itu akan menusuk jantung, paru-paru, dan lain-lain. Sehingga, sula itu ada yang keluar diperut, kepala, dada, dan lain-lain tergantung gerakan orang yang disula. Korban yang disula akan mati secara perlahan-lahan. Setiap inchi sula yang masuk ke korban akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Diatas sula mereka akan bergerak dan meronta-ronta sehingga mereka akan mati dengan pedih dan mengerikan. Bahkan pada waktu perang salib, 20.000 prajurit muslim disula dalam waktu bersamaan. 2. Pemotongan Payudara Perempuan dan Merusak organ seksual Siksaan terhadap perempuan yang disukai oleh Dracula adalah mengerat payudara (Maaf). Korban diikat dimeja dalam keadaan telanjang. Kemudian dia akan mengamati tubuh korban, kemudian ia akan mengerat payudara kemudian akan mengulitinya. Kalau korbannya belum mati, ia akan menyula korban tersebut. 3. Merebus Korban Hidup-Hidup Biasa Dracula akan merebus korbannya di alun-alun, setelah korban direbus sampai mati, kemodian bagian tubuhnya akan dipotong-potong, lalu diberikan ke binatang buas peliharaan Dracula. 4. Menguliti Kepala dan Bagian Tubuh Lainnya 5. Mencekik 6. Memotong otot-otot tertentu 7. Memotong Hidung dan Telinga 8. Membutakan Mata : Ada dua cara untuk membutakan mata korban, yaitu dengan menuangkan timah cair panas ke mata atau mencongkelnya. 9. Menarik korban dengna Dua kuda 10. Dll





PEMBANTAIAN-PEMBANTAIAN DRACULA TERHADAP UMAT ISLAM Sejarah mencatat umat islam yang menjadi korban pembantaian korban Dracula mencapai 300.000. Sebagai salah satu panglima pasukan salib, ia memiliki peranan penting. - Pembantaian Prajurit Turki di Tirgoviste Setelah merebut Wallachia, Dracula menyatakan memisahkan diri dari Turki. Ia menghianati Turki. Prajurit-prajurit Turki yang berada di Walacchia ia tangkap. Mereka ditelanjangi kemudia di Sula satu-persatu. Luar biasanya ia memiliki kemampuan untuk menistakan orang dengan hebat. Sebagai orang yang pernah memeluk agama Islam, ia pernah belajar belajar mengenau aurat. Ia paham umat islam dilarang memperlihatkan aurat, bahkan ia mempertontonkan aurat umat muslim. Bahkan dalam islam dilarang memasukkan benda ke anus, malah ia memasukkan sula. Dengan begitu ia telah menistakan Islam dan hukum Islam. - Membakar Pemuda-pemudi Turki - Topi yang dipaku di kepala - DLL
AKHIR RIWAYAT DRACULA Ada banyak pendapat mengenai kematian Dracula, ada saksi mata yang menyatakan bahwa ia mati oleh prajuritnya sendiri. Ketika Dracula terdesak oleh serangan Sultan Mehmed II ia dibunuh oleh prajuritnya karena si prajurit benci sama Dracula. Pendapat lain menyatakan ia terbunuh oleh Prajurit Yanisari Otoman yang menyamar jadi pelayan istana. dan kemudian menikam Dracula. Ada juga pendapat yang mengatakan ia mati terbunuh oleh Prajuritnya, hal tersebut terjadi karena salah paham, ia menyamar jadi prajurit Ottoman, kemudian ia terbunuh oleh prajuritnya. Berbagai pendapat diatas mempunyai kesamaan, yaitu Kepala Dracula dipenggal dan dibawa ke Konstantinopel ke hadapan Sultan Mehmed II sebagai bukti matinya si Penyula. Akhirnya, Sultan Mehmed II berhasil melenyapkan periode maut di Wallachia.

BERLUSCONI OH BERLUSCONI!!!!!



ROMA - Seorang penyerang melemparkan sebuah patung di Premier Italia Silvio Berlusconi, memukul pemimpin di muka di akhir unjuk rasa hari Minggu dan meninggalkan tertegun 73-media tahun Monggol dengan patah hidung dan mulut berdarah.

Police said the 42-year-old man accused of attacking Berlusconi as he signed autographs in Milan was immediately taken into custody. Polisi mengatakan 42 tahun pria yang dituduh menyerang Berlusconi ketika ia menandatangani tanda tangan di Milan segera dibawa ke tahanan. The Italian leader was rushed to a hospital where he was being held overnight. Pemimpin Italia dilarikan ke rumah sakit di mana dia ditahan semalam.

The attack occurred at a time when Berlusconi, one of Italy's wealthiest men, is embroiled in a sex scandal, a divorce case with his wife and public protests demanding his resignation. Serangan terjadi pada saat Berlusconi, salah satu orang terkaya Italia, yang terlibat dalam skandal seks, kasus perceraian dengan istrinya dan protes publik menuntut pengunduran dirinya.

TV showed the stunned leader with blood under his nose, on his mouth and under one eye as he was lifted to his feet by aides after Sunday's attack. TV menunjukkan pemimpin tertegun dengan darah di bawah hidung, di mulut dan di bawah satu mata ketika ia mengangkat kaki ke pembantunya setelah serangan hari Minggu. He was hustled into the back of a car, but he immediately got out, apparently to show he was not badly injured. Dia bergegas ke belakang mobil, tapi ia segera keluar, tampaknya untuk menunjukkan ia tidak terluka parah.

But Berlusconi suffered a "small fracture" of the nose, two broken teeth and an injury to the inside and outside of his lip, said Paolo Klun, chief spokesman for Milan's San Raffaele Hospital . Tapi Berlusconi menderita "retak kecil" hidung, dua patah gigi dan luka di bagian dalam dan di luar bibir, kata Paolo Klun, kepala juru bicara bagi Milan's San Raffaele Hospital.

"He wanted to go home right away, but he is being held as a precaution" for overnight observation, Klun said. "Dia ingin pulang segera, tapi dia ditahan sebagai tindakan pencegahan" untuk bermalam pengamatan, Klun kata. The premier suffered "a significant bruising trauma from this blunt instrument that was hurled at him." Terkemuka menderita "trauma memar yang signifikan dari instrumen tumpul ini yang dilontarkan kepadanya."

Police first said it appeared the assailant had punched Berlusconi in the face while clutching a souvenir statue of Milan's Duomo, or cathedral with gargoyles that symbolizes the city. Polisi mengatakan pertama kali muncul si penyerang telah menekan Berlusconi di hadapi saat memegang patung suvenir Milan Duomo, atau katedral dengan gargoyle yang melambangkan kota. But state TV later showed a video, somewhat blurry, of what appeared to be the attacker's hand coming close to Berlusconi's face while holding the statue, then letting go of the object at the last minute as it hit the premier's face. Namun, televisi pemerintah kemudian menunjukkan video, agak kabur, dari apa yang tampaknya menjadi tangan penyerang mendekati wajah Berlusconi sambil patung, lalu melepaskan benda di menit terakhir saat membentur wajah Perdana Menteri.

Berlusconi was "very shaken and demoralized," Klun said. Berlusconi adalah "sangat terguncang dan kehilangan semangat," kata Klun. "He didn't understand very well what happened to him." "Dia tidak mengerti dengan baik apa yang terjadi padanya."

Immediately after the attack, the premier, after getting out of the car and without saying a word, was pulled back into the vehicle by bodyguards. Segera setelah serangan itu, Thaksin, setelah keluar dari mobil dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ditarik kembali ke dalam kendaraan oleh pengawal.

The attack occurred after Berlusconi had just finished delivering a long, vigorous speech at the rally to thousands of applauding supporters from his Freedom People party in the square outside the cathedral at about 6:30 pm Serangan terjadi setelah Berlusconi baru saja selesai memberikan panjang, penuh semangat pidato pada rapat umum ribuan pendukung bertepuk tangan dari partai Kebebasan Orang-orang di lapangan di luar katedral sekitar pukul 6:30

Officials at Milan's police headquarters said they didn't immediately know what the miniature Duomo statue was made of. Pejabat di markas polisi Milan mengatakan mereka tidak segera tahu apa Duomo miniatur patung itu terbuat dari.

Berlusconi's spokesman, speaking by telephone from the emergency room from San Raffaele hospital where the premier was taken, told Sky TG24 TV that doctors had decided to keep Berlusconi in the hospital overnight for observation. Juru bicara Berlusconi, berbicara melalui telepon dari ruang gawat darurat dari San Raffaele rumah sakit tempat perdana menteri itu diambil, kepada Sky TG24 TV bahwa dokter telah memutuskan untuk tetap Berlusconi di rumah sakit semalam untuk observasi. "We'll see what the doctors say tomorrow morning," spokesman Paolo Bonauiti told Sky. "Kita akan melihat apa yang dikatakan dokter besok pagi," kata juru bicara Paolo Bonauiti kepada Sky. The exams of his jaw area included a CT scan, Bonaiuti said. Ujian daerah rahangnya termasuk CT scan, Bonaiuti kata.

Police identified the man they were questioning as Massimo Tartaglia, 42. Polisi mengidentifikasi orang yang mereka mempertanyakan seperti Massimo Tartaglia, 42. They said Tartaglia didn't have any criminal record but had suffered psychological problems in the past. Mereka berkata Tartaglia tidak punya catatan kriminal, tetapi telah mengalami masalah psikologis di masa lalu.

Defense Minister Ignazio La Russa told reporters he ran to help police hustle the man away from the scene of the attack "to keep him from a possible lynching from the crowd." Menteri Pertahanan Ignazio La russa kepada wartawan ia berlari untuk membantu polisi keramaian orang menjauh dari lokasi serangan "untuk menjaga kemungkinan dia dari hukuman mati tanpa pengadilan dari kerumunan."

The assailant "was a man who had mixed in with the people who were applauding (Berlusconi), shaking his hand," La Russa said. Si penyerang "adalah orang yang telah bercampur dengan orang-orang yang bertepuk tangan (Berlusconi), menjabat tangannya," La russa kata.

The attack occurred at a difficult political time for Berlusconi, who has been plagued by scandals. Serangan terjadi pada waktu politik yang sulit bagi Berlusconi, yang telah diganggu oleh skandal.

On Dec. 5, tens of thousands of Italians fed up with the premier marched peacefully through Rome to demand his resignation. Pada Dec 5, puluhan ribu Italia muak dengan perdana menteri berbaris secara damai melalui Roma untuk menuntut pengunduran dirinya.

The demonstrators expressed dismay over what they see as the businessman's conflict of interests, citing repeated government-backed laws they contend were tailored to help shield Berlusconi from prosecution in cases involving his media, real estate and sports empire. Para demonstran menyatakan kecewa atas apa yang mereka lihat sebagai pengusaha konflik kepentingan, mengutip ulang undang-undang didukung pemerintah mereka berpendapat itu dirancang untuk membantu melindungi Berlusconi dari tuntutan dalam kasus-kasus yang melibatkan media, real estate dan olahraga kekaisaran. Berlusconi claims the laws benefit all citizens. Berlusconi mengklaim manfaat hukum semua warga negara.

Other critics cite Berlusconi's sex scandals. Kritikus lain mengutip Berlusconi skandal seks.

Berlusconi's wife is divorcing him after complaining about his infatuation with young women. Berlusconi istri menceraikan dia setelah mengeluh tentang tergila-gila dengan perempuan muda. A southern Italian businessman has told investigators he procured some 30 attractive young women for parties and dinners at the premier's Rome residence and Sardinian villa. Seorang pengusaha Italia selatan telah memberitahu para penyelidik ia diperoleh sekitar 30 wanita muda yang menarik untuk pesta dan makan malam di kediaman Perdana Menteri Roma dan Sardinia vila. Among the guests was a high-end prostitute who claimed she slept with Berlusconi. Di antara para tamu adalah pelacur high-end yang mengklaim dia tidur dengan Berlusconi. The premier has denied ever paying for sex. Perdana Menteri membantah pernah membayar untuk seks.

Berlusconi has steadfastly denied any wrongdoing and blames his judicial woes on prosecutors he claims sympathize with the opposition left. Berlusconi telah gigih menyangkal adanya kesalahan dan menyalahkan-Nya pada celaka peradilan jaksa klaim dia bersimpati dengan oposisi kiri. Several of the cases either ended in acquittal or were dropped when limitation statutes expired. Beberapa kasus yang baik berakhir pada pembebasan atau tidak berkurang bila undang-undang pembatasan kadaluarsa. Others are pending. Lain tertunda.

On Sunday, Italian President Giorgio Napolitano condemned the "grave and unusual gesture of aggression" against Berlusconi. Pada hari Minggu, Presiden Italia Giorgio Napolitano mengutuk "kuburan dan sikap yang tidak biasa agresi" terhadap Berlusconi. In a statement, the head of state renewed his plea that conflicting political points of view be expressed "within the limits of responsible self-control" and while "preventing and heading off every impulse and spiral of violence." Dalam sebuah pernyataan, kepala negara baru yang bertentangan pengakuan bahwa pandangan politik dinyatakan "dalam batas-batas yang bertanggung jawab pengendalian diri" dan sementara "mencegah dan berangkat setiap dorongan dan spiral kekerasan."

___ ___

Associated Press reporter Giovanni Fontana contributed to this report from Rome. Associated Press reporter Giovanni Fontana kontribusi laporan ini dari Roma.

ANEH



Pengalaman Nyata Kehidupan Seorang Yahudi Amerika di Negara Rasialis-Marxis Israel
oleh: Jack Bernstein
Bagian Kedua
Sebuah Peringatan Untuk Mr, Mrs, Ms dan Miss Amerika

Pendukung zionisme Marxis yang memerintah Israel dan Pendukung zionisme Marxis di Amerika sedang berusaha MELAKUKAN TIPU MUSLIHAT menyeret Amerika Serikat berdiri dibelakang Israel ke dalam suatu perang di Timur Tengah. Mereka hampir berhasil ketika Amerika Serikat menmgirimkan Marinir Amerika Serikat ke Lebanon dalam tahun 1982. Tetesan darah dari 250 anggota Marinir Amerika yang tewas di Lebanon dikucurkan oleh tangan-tangan Zionis Israel dan Pendukung Zionis Amerika.

Jika lebih banyak orang Amerika tidak disadarkan mengenai kebenaran Zionis/Marxis Israel, anda pasti itu, cepat atau lambat, para atheis yang menyatakan diri sebagai Orang-orang pilihan Tuhan akan melakukan tipu muslihat menyeret Amerika Serikat ke dalam suatu perang Timur Tengah melawan bangsa-bangsa Arab yang di masa lalu selalu menjadi sahabat terbaik Amerika. Kemudian .. . .

Lebih banyak anak-anak lelaki Amerika akan mati karena Zionis pembunuh kejam dan pandai, yang kebetulan, telah bertanggung jawab karena mendorong Amerika ke dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, seperti juga Perang Korea dan Vietnam.

Sementara pemilik bank Pendukung zionisme dan Yahudi Zionis internasional lainnya sibuk menghitung keuntungan-keuntungan mereka, para ibu dan ayah, saudara-saudara orang Amerika sedang berkabung karena kehilangan para putra dan saudara laki-laki mereka.

Apakah Anda kapan-kapan akan berdukacita karena kehilangan putra atau saudaramu - oleh karena pengkhianatan Zionis?

KEJAHATAN DI ISRAEL

Karena Israel (dahulu Palestina) adalah wilayah di mana Musa, Isa a.s. dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , penduduknya ketika berjalan akan kelihatan mempunyai rasa hormat terhadap Tanah Suci ini dan untuk tempat-tempat religius yang berada disana.

Hampir Semua Muslim-muslim Arab dan Arab orang-orang Kristen sungguh mempunyai rasa hormat, bahkan penghormatan, terhadap kesucian tanahnya; hanya sebuah minoritas kecil Bangsa Yahudi mempunyai rasa hormat yang sama. 95% dari populasi Yahudi itu adalah para atheis atau humanis-humanis sekuler dan tidak merasa terhalangi oleh the Ten Commandments atau pengekangan-pengekangan lain dengan tingkah laku manusia penuh dosa.

Ketika Yahudi Zionis/Bolshewik menang kendali atas "Tanah Suci," setiap wujud dosa mulai merembes ke dalam wilayah ini. Dalam beberapa dekade yang pendek, wilayah yang suci menjadi sebuah tempat Sodom dan Gomorrah zaman modern. Perdagangan Narkoba, penyalahgunaan obat bius, penjualan senjata-senjata tidak sah, pelacuran, perjudian, pemerasan tenaga kerja, pembunuhan, pemerasan, penipuan asuransi, loan-sharking dan pejabat pemerintah dan polisi yang korup menjadi bagian hidup keseharian di Israel.

Israel mempunyai sindikat organisasi kejahatan canggih yang markas besarnya berada di Bat-Yam dekat Tel Aviv. Banyak anggota sindikatnya itu mantan narapidana dan mantan komandan tentara Israel, sangat ahli dalam menggunakan senjata dan bahan ledak.

Sindikat kejahatan di Israel beroperasi secara terbuka karena korupsi merajalela dalam pemerintahan dan dalam lingkaran kepolisian. Sebagian polisi dan pejabat pemerintah dibayar oleh sindikat kejahatan dan beberapa pejabat aktif berhubungan dengan operasi kejahatan.

Rata-rata orang Amerika tidak mengetahui keadaan sebenarnya di Israel, karena Zionis yang mengontrol pers, radio dan TV di Amerika, menutup sumber pemberitaannya. Tetapi di Israel beberapa surat kabar melaporkan fakta-faktanya. Sebagai contoh, di halaman tengah salah satu surat kabar berbahasa Ibrani, beberapa tahun lalu membuat sebuah artikel yang isinya menyatakan bahwa pada hakekatnya apa yang mafia Italia itu tidak bisa melakukannya dalam kurun waktu 40 tahunan, mafia Israel melakukannya dalam lima tahun. Mereka sudah mengembangkan jaringan ekspor Narkoba terbesar di Timur Tengah, dan menjualnya dengan tujuan utama ke Jerman dan Amerika Serikat. Bahkan telah membangun jaringan pendistribusian di dalam wilayah Jerman dan Amerika Serikat.

Kecuali beberapa orang Yahudi yang religius yang mempunyai hubungan emosional dan keagamaan kepada tempat-tempat suci di Israel, dan Yahudi kelas bawah yang tidak bisa berusaha untuk meninggalkan Israel, semua Yahudi baik lainnya sudah meninggalkan atau sedang merencanakan untuk meninggalkan Israel. Satu alasan besar adalah bahwa dosa-dosa yang menyebar hampir keseluruh bagian masyarakat Israel dan hidup terlalu sulit bagi orang Yahudi yang baik untuk bertahan.

INDUSTRI SENJATA ISRAEL

Sejak terorisme, kekerasan dan peperangan menjadi cara hidup di Israel, merupakan suatu hal yang wajar bila pabrikasi peralatan militer dan senjata menjadi industri dan ekspor Israel yang utama.

Sejak awal tahun berdirinya, negara Israel memperoleh kebutuhan militernya dari Amerika Serikat dan negara-negara komunis. Tetapi secara berangsur-angsur, DENGAN BANTUAN AMERIKA SERIKAT, Israel mengembangkan industri persenjataannya sendiri.

Dominasi pendukung zionisme di dalam pemerintahan Amerika Serikat memimpin kepada kebijakan dimana Israel yang lebih diutamakan". Kebijakan Ini sungguh menyakiti perekonomian Amerika Serikat.

Daripada memproduksi jenis peralatan militer tertentu di Amerika Serikat yang dengan demikian akan menyediakan lapangan pekerjaan untuk warganegaranya, Amerika malah mendirikan pabrik di Isarel dengan modal dan bantuan teknik Amerika untuk memproduksi jenis peralatan militer ini.

Amerika Serikat juga membantu Israel membangun bermacam-macam pabrik untuk menghasilkan peralatan elektronik, farmasi, bahan-kimia, peralatan-peralatan rumah, dll., semua produk yang mungkin dapat diproduksi di dalam negeri.

Sementara Israel beruntung dari semua usaha "tolong Israel" ini, para pekerja Amerika ditinggalkan menganggur.

Fabrikasi alat-alat perang tertentu sangat banyak sehingga menjadi barang ekspor utama Israel. Peperangan YANG DICIPTAKAN negeri ini yang dilukiskan sebagai "satu-satunya penjaga komunisme di Timur Tengah menjual produk-produk alat perangnya kepada siapa saja yang mempunyai uang - termasuk pemerintahan diktator represif - FASIS atau KOMUNIS.

Israel tidak hanya menjual senjata-senjata buatan Israel, tetapi juga menjual senjata-senjata yang dipasok Amerika Serikat kepada Israel.

Sudah ditemukan beberapa senjata yang digunakan oleh pasukan Soviet di Afghanistan adalah Buatan AMERIKA yang aslinya dikirim ke Israel.

Juga, sudah dipelajari bahwa beberapa senjata yang digunakan oleh pasukan Cuba di Angola adalah Buatan AMERIKA yang semula dikirim ke Israel.

Adalah ironis bahwa Amerika Serikat yang berjuang antara hidup-dan-mati - life-and-death terhadap penyebaran komunisme, namun Zionis yang mendominasi pemerintahan Amerika mengizinkan peralatan militernya dikirim kepada negara-negara komunis VIA ISRAEL.

KEBIJAKAN RASIALIS ISRAEL

Anda akan diingatkan bahwa Saya telah menyinggung permasalahanku di sejak mulai tiba di Israel karena Saya sebagai seorang Yahudi Ashkenazi, menikah dengan seorang Yahudi Sephardic. Perlakuan Anti Yahudi Sephardic oleh Yahudi Ashkenazi bahkan merupakan kebijakan pemerintah resmi. Rasisme ini dijalankan sangat dalam tajam di Israel memisahkan populasi Yahudi.

Pada suatu hari aku masuk ke sebuah cafe di Tel Aviv. Tempat itu penuh sesak dan aku duduk di satu-satunya tempat duduk yang tersedia. Juga duduk pada meja yang sama lima orang Yahudi Sephardic dari Morocco. Mereka memahami bahwa Saya sedang mempelajari bahasa Ibrani, kemudian mereka membantuku belajar, namun saat itu seorang petugas polisi Israel bermata biru tipe-Nazi memasuki cafe.

Ia memerintahkan kepadaku "Menjauhlah dari Kooshim." "Kooshim" dalam bahasa Ibrani artinya "Orang negro."

Aku menjawab, "Setelah Aku selesai makan."

Petugas mencabut pistolnya dan berkata, "Anda Keluar Sekarang!"

"Anda sebaiknya mendengarkan dia," pemilik cafe menasihatiku. Maka, aku bangun.

Petugas polisi berdiri dekat denganku sambil menodongkan senjatanya ke mukaku dan memerintahkan, "Buang kopi dan kue keringmu ke lantai."

Dengan menodongkan senjata ke arahku, Saya tidak membantah, aku melemparkan kopi dan kue kering ke atas lantai.

Lalu ia berkata, "Keluar dari sini dan jangan kembali."

Kemudian, aku belajar dari pengalaman tersebut bahwa aku telah mendapatkan keberuntungan. Ia bisa saja menangkapku jika ia mau; dan ia bahkan bisa menembakku di bawah hukum Israeli yang samar-samar.

Di Amerika Serikat, jika seseorang mengeluhkan tentang kekejaman polisi atau perlakuan tak senonoh, bisa dilakukan penyelidikan, di Israel TIDAK. Seseorang melaporkan keluhannya, sebaliknya akan dapat pembalasan polisi, sering kali dalam bentuk sebuah pukulan yang menyakitkan.

Di samping penolakan untuk mendapatkan perumahan yang layak dan pekerjaan yang pantas, karena Saya telah menikah dengan seorang Yahudi Sephardic, juga menjadi target penghinaan rasial. Bahkan beberapa kali DISERANG oleh Yahudi Ashkenazi karena menikah dengan seorang Yahudi Sephardic.

Yahudi Askenazim Amerika lainnya yang telah datang di Israel dan menikah dengan Yahudi Sephardic menerima perlakuan yang sama sepertiku.

Karena Yahudi Sephardic adalah korban rasialis dari suku bangsa pembenci, Yahudi Ashkenazim, seringkali saya mendengar di Israel seorang Yahudi Sephardic mengatakan dikatakan oleh seorang Yahudi Ashkenazim Eropa, "Hitler tidak cukup membunuh kalian, bedebah."

Tolong baca alinea benkut ini dengan hati-hati.

Aku dilahirkan di Amerika Serikat, menghadiri sekolah negeri, bekerja di berbagai negara bagian Amerika, dan mengikuti wajib militer selama dua tahun dalam Angkatan Bersenjata Amerika. Tidak pernah dianiaya atau diganggu sebagai sasaran rasialis karena seorang Yahudi. Adalah ironis di Israel, yang disebut "Firdaus semua orang Yahudi," Saya seorang Yahudi, menderita karena rasialisme.

Karena di Amerika media berita dikontrol Zionis, maka hal itu mencegah orang Amerika mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Israel dengan sungguh-sungguh membenci suku bangsa lain. Kebanyakan Yahudi Ashkenazi di Amerika tidak peduli akan rasisme di Israel. Bahkan Yahudi yang sudah mengunjungi Israel tidak menyadarinya karena mereka secara hati-hati dicegah untuk dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa rasialisme terhadap suku bangsa lain.

Akan tetapi Yahudi Sephardic di Amerika sudah menyebarkan kebenaran sekitar praktek rasisme terhadap Yahudi Sephardic di Israel. Mengetahui hal ini, Yahudi Sephardic tidak ada diantara mereka yang berimigrasi dari Amerika ke Israel.

Dari apa yang Aku sudah tuliskan sejauh ini, Anda sekarang harus menyadari bahwa sedikit sekali orang Yahudi yang mempraktekan ajaran agamanya. Kebanyakan Yahudi adalah para atheis atau mereka mengikuti humanisme – sebuah aliran agama yang anti Tuhan. Sehingga ketika dilukiskan bahwa Yahudi adalah orang-orang yang religius, melihat Israel sebagai suatu pemenuhan nubuatan Bibel hanyalah sebuah dongeng. Juga, cara menggambarkan bahwa Yahudi adalah sebuah ras adalah sebuah dongeng. Pemisahan antara Yahudi Sephardic dengan Yahudi Ashkenazi sebagai bukti yang cukup.

Media berita yang dikontrol Zionis di Amerika Serikat sudah mendorong rakyat Amerika untuk percaya bahwa Israel adalah satu-satunya penyangga komunisme di Timur Tengah. Ini akan menjadi hal yang lucu jika tidak mempunyai implikasi serius untuk Amerika Serikat.

Dari apa yang Saya sudah katakan sejauh ini, Anda sekarang harus menyadari bahwa Israel pada dasarnya adalah sebuah negara Marxis bercampur dengan unsur fasisme tipe-Nazi. Sebuah buku yang agak tebal dapat menuliskan tentangnya, tetapi sekarang Saya hanya ingin menambahkan:

1. Israel adalah satu-satunya negeri di Timur Tengah yang mengizinkan partai komunis - dan di sana ada tiga. Ironisnya, adalah negara-negara Arab yang melarang partai komunis. (kecuali di Yaman Utara melalui pengkhianatan, diambil alih oleh komunis.)

Sebagian dari negara-negara Arab membeli peralatan militernya dari negara-negara komunis, seperti Uni Sovyet, karena mereka tidak bisa cukup mendapatkannya dari Amerika Serikat, tetapi sejauh kedekatan hubungan Arab-Soviet. Negara-negara Arab memperhitungkan jumlah besar yang disediakan Amerika Serikat untuk Israel..

2. Uni Sovyet mengizinkan sejumlah besar Yahudi untuk meninggalkan Uni Sovyet, jika mereka berjanji akan pergi ke Israel, dan ISRAEL MENYAMBUT BAIK YAHUDI DENGAN ORIENTASI KOMUNIS INI. Itu yang harus dicatat bahwa ketika banyak orang Yahudi di Uni Sovyet, jika tidak hampir semuanya, Yahudi Sovyet berimigrasi ke Amerika Serikat sebagai ganti ke Israel. Itu harus pula dicatat bahwa beratus-ratus ribu Yahudi sudah meninggalkan Israel sejak berdirinya negara itu; beberapa sumber mengatakan sejuta. Sebagian dari Yahudi ini sudah meminta kembali ke Uni Sovyet dibanding harus tinggal di Israel. Hidup untuk Yahudi ini lebih baik di Sovyet Russia.

3. Kemajuan ilmiah terakhir yang Amerika Serikat sediakan untuk Israel disalurkan melalui jalur Uni Sovyet. Pusat utama dengan mana informasi ilmiah ini masuk ke Israel adalah melalui Weizman Israel Institute di kota Rehoovot, sekitar 50 kilometer dari Tel Aviv.

4. Sekitar sepertiga dari anggota Knesset Israel adalah komunis, orang sosialis atau partai yang berorientasikan Marxis. Hal tersebut sudah merupakan bukti kepalsuan dan kebohongan bahwa Israel adalah sebagai negara satu-satunya di Timur Tengah yang menyangga komunisme. Faktanya, sesungguhnya Adalah NEGARA-NEGARA Arab yang MEMBENTUK BARRIER yang menghentikan penyebaran komunisme di Timur Tengah. Isarel adalah salah satu dari anggota THE NEW YORK/MOSCOW/TEL AVIV TRIANGLE yang berada dibelakang gerakan Komunisme.

TERORISME DAN KEKERASAN

Pada konggres Zionis pertama, yang laksanakan di Basel, Switzerland, tahun 1897, salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina. Pada waktu itu hanya sedikit Yahudi yang tinggal di Palestina dan mereka hampir semua Yahudi Sephardic, Yahudi asli yang terkait hubungan darah kepada Arab. Palestina ini, Yahudi (Sephardic) dan Palestina Arab hidup berdampingan dengan damai sudah sejak berabad-abad.

Setelah Zionist Congress dalam tahun 1897, orang Yahudi Ashkenazi Eropa mulai berdatangan ke Palestina dan membeli lahan di mana saja mereka bisa. Pada tahun 1920 Yahudi hanya memiliki 2% wilayah di Palestina.

Pada tahun 1948 ketika Israel menyatakan dirinya sebagai sebuah negara, kepemilikan lahan Yahudi telah meningkat, tetapi Masih Kurang Dari 6%.

Untuk mengakomodasi meningkatnya migrasi orang Yahudi Eropa, Bangsa Yahudi perlu lebih banyak lahan, tetapi bangsa Arab Palestina menolak untuk menjualnya. Maka, untuk mendapatkan lebih banyak lahan dari Palestina, orang Eropa yang berorientasi komunis, Yahudi Ashkenazi memilih satu cara di mana mereka adalah ahlinya, yaitu -TERORISME.

Tindakan utama terorisme yang pertama kali mereka lakukan terhadap bangsa Palestina adalah di perkampungan Palestina Deir Yassin. Sepanjang malam tanggal 9 April tahun 1948, dua gerombolan-gerombolan teroris Zionis, yaitu IRGUN dan STERN GANG menyerang dan membantai lebih dari 250 orang laki-laki, wanita dan anak-anak.

Menachem Begin, pemimpin serangan di Deir Yassin dan kemudian menjadi Perdana Menteri Israel, ia mengatakan mengenai serangan terorisme itu bahwa: "Pembantaian itu tidak hanya dibenarkan, karena di sana tidak akan jadi sebuah negara Israel tanpa 'kemenangan' di Deir Yassin."

Pembantaian menyebabkan orang Palestina lainnya untuk melarikan diri meninggalkan rumah-rumah mereka dalam keadaan ketakutan. Teroris-teroris pendukung zionisme mengemudikan truk-truk dengan pengeras suara sepanjang jalan yang dilalui orang-orang Palestina, memperingatkan orang-orang Palestina bahwa apa yang terjadi di Deir Yassin akan terjadi pula kepada mereka jika mereka tidak meninggalkan rumah mereka. Teroris-teroris pendukung zionisme ini tidak sekedar menggertak. Sebagai contoh:

"Mereka membunuh 60 orang Palestina di Balad Esh-Sheikh.

"Mereka membunuh sejumlah wanita-wanita yang sedang bekerja di Saint Simon Monastery di Jerusalem.

"Mereka membantai 250 orang di Lydda.

"Mereka membunuh 200 orang tua, kebanyakan mereka sewaktu berada di dalam mesjid di desa Ed-Dawayimeh.

"Mereka membunuh 51 orang pekerja ketika mereka kembali dari ladang-ladang mereka di Kafr Qasem.

"Penduduk yang beragama Kristen di Kaba Bir'im diusir dari desanya dan desanya dihancurkan. Kuburan di desa itu dirusak, dan menghancurkan 73 buah salib.

Selama beberapa bulan ketika aksi-aksi terorisme dilakukan terhadap bangsa Palestina, 300,000 orang Kristen dan Islam Palestina terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka atau dibunuh oleh gerombolan teroris yang terdiri dari orang Yahudi Eropa, yang berorientasi komunis mereka inilah yang kemudian menjadi elit penguasa Israel. Dari sejak awal sampai dewasa ini, gerombolan teroris yang berorientasi Marxis ini menguasai Israel.

Setelah Israel menyatakan berdirinya negara Israel pada tanggal 14 Mei tahun 1948, teroris Israel melanjutkan aksinya dalam rangka mengusir lebih banyak orang Palestina dari rumah-rumah mereka.

Sejak tahun 1948, sejumlah 350 gereja Kristen dan mesjid Muslim telah dihancurkan oleh teroris-teroris Zionis ini.

Dalam posisi ini, Saya ingin memberi peringatan kepada semua orang yang percaya kepada Tuhan di Amerika Serikat, baik orang Kristen, Islam maupun Yahudi:

PENGHANCURAN AGAMA YANG DILAKUKAN OLEH YAHUDI ZIONIS SEDANG BERLANGSUNG DENGAN BAIK DAN LANCAR DI AMERIKA SERIKAT DAN DI ISRAEL, DAN HAMPIR TERPENUHI.

ZIONIS "MENGELIMINASI" OPOSISI

Untuk memenuhi tujuan mereka, Zionis tidak akan membiarkan seorangpun dalam pendiriannya. Selama Perang Dunia II, pimpinan Zionis bekerja sama dengan Nazi dengan mengirimkan Yahudi kelas lebih rendah ke concentration camps . Maka tidaklah mengejutkan bila mereka menenggelamkan kapal PATRA yang membawa 252 orang imigran Yahudi, Zionis takut mereka akan menentang Zionisme. Di dalam peristiwa yang lain, 760 orang Yahudi hilang di laut ketika Zionis menenggelamkan kapal STRUMA untuk alasan yang sama.

Bahkan figur terkemuka dunia pun tidak kebal terhadap terorisme dan kekejaman Zionis. Pada tahun 1948, dalam satu usaha untuk menyempurnakan suatu penyelesaian damai di wilayah Israel/Palestina, PBB mengutus Count Folke Bernadotte dari Swedia untuk menengahi. Count Bernadotte menyokong pembagian wilayah -- sebagian wilayah untuk Yahudi dan sebagian yang lain untuk Palestina. Hal ini menimbulkan kemarahan Zionis yang menuntut Semua WILAYAH. Dengann sombongnya Zionis memperlihatkan sikap tidak mengindahkan tata krama diplomasi, keadilan dan kesopanan umum, Zionis "mengeliminasi" Count Bernadotte. Ia dan pengemudinya dibunuh sewaktu melintasi jalan di kota Jerusalem.

Puluhan juta orang telah terbunuh sejak Yahudi Zionist/Bolshewik mengambil alih Rusia yang didukung oleh Yahudi pemilik bank internasional berorientasi Zionis. Di Timur Tengah, Yahudi Zionis/Bolshewik yang sama sedang menggunakan taktik yang benar-benar sama, mengusir bangsa Arab dari wilayah mereka, membunuh ribuan orang Arab yang tidak pernah diberitakan serta menjadikan ratusan ribu orang lainnya tunawisma.

Muncul pertanyaan: berapa banyak orang Arab yang akan dibunuh Zionis/Bolshewik ketika mereka dapat melakukan kontrol atas Timur Tengah dan ketika mereka dapat mengendalikan secara fisik atas Amerika? Mereka telah melakukan kontrol terhadap hampir semua lini kehidupan bangsa Amerika. Jika Zionis pernah berhasil dalam memaksakan GUN CONTROL terhadap rakyat Amerika, tidak akan ada kekuatan apa pun yang dapat menghentikan mereka dalam mengambil alih Amerika secara menyeluruh.

BENNCANA DI DEPAN

Ephraim Sevilla, seorang Yahudi Rusia, bermigrasi ke ke Israel dalam tahun 1971. Setelah lima tahun ia frustrasi di Israel, ia meninggalkan negeri itu seperti halnya hampir semua Yahudi baik lainnya. Di dalam bukunya, FAREWELL ISRAEL - SELAMAT JALAN ISRAEL, Sevilla meramalkan bahwa keberadaan Israel hanya sepuluh tahun lagi. Ia menulis hal ini dalam tahun 1985.

Ekistensi Israel bisa saja hilang tahun 1995, tetapi saya sependapat dengan Sevilla bahwa Israel akan mempertahankan keberadaannya dari bencana kehancurannya.

Dalam mengantisipasi kehancuran Israel, para pemimpin Israel yang korup dan orang-orang Yahudi lainnya yang dalam posisi berkuasa, sudah dituntut dengan tuduhan korupsi besar-besaran uang wajib pajak Amerika yang diberikan kepada Israel, beserta sumbangan untuk Yahudi lainnya, mereka menyimpan uang ini di bank dalam rekening asing.

Harus diingat bahwa karena kebijakan-kebijakan Israel, negara-negara bebas di dunia sudah berbalik menentang Israel juga Amerika Serikat karena mendukung Isarel. Hal ini sudah menyakiti Israel dan terutama Amerika Serikat.

Jika Israel SEKARANG ADA kemudian dihancurkan untuk dieliminasi selama-lamanya, saya yakin keadaan dunia pasti akan menjadi lebih baik karenanya. Tapi sayangnya segi tiga New York/Moscow/Tel Aviv tidak akan membiarkan Israel mati dengan tenang begitu saja. Sebagaimana kehancuran Israel tergambarkan lebih dekat dengan salah satu alternatif dari dua macam tindakan yang akan dilakukan oleh persekutuan tripartite, seperti:

1. Israel bisa mencetuskan sebuah perang besar-besaran di Timur Tengah, suatu peperangan yang Israel tidak bisa menang bila dilakukan sendirian. Lalu kaki tangannya di New York dari tripartite akan menggunakan pengaruhnya di dalam pemerintahan Amerika Serikat untuk mengirimkan angkatan perangnya guna membantu Israel.

Jangan diharapkan bila anggota tripartite, Moscow akan melibatkan diri dalam kancah kemiliteran. Moscow hanya akan duduk tenang-tenang membiarkan Amerika Serikat melemah dengan sendirinya dalam membantu Israel memerangi bangsa Arab.

Pada beberapa tempat selama peperangan, ketika militer Amerika Serikat jauh terlibat, semangat warganegaranya dilemahkan, pemilik bank internasional Yahudi Zionis akan membuat gerakan. Bukti menunjukkan ke arah kesimpulan bahwa pemilik bank ini yang memiliki Class A Stock, Federal Reserve, Bank Central Amerika Serikat. Dalam posisi ini pemilik kekuasaan bank Zionis ini dapat, dan mungkin, akan memicu kehancuran ekonomi Amerika - seperti yang mereka lakukan pada tahun 1929, ketika itu tindakan mereka menyebabkan menurunnya dengan drastis bursa saham yang menimbulkan great depression pada tahun 1930-an.

Karena sistim uang yang sekarang ini digunakan di Amerika Serikat adalah tidak didukung oleh emas, perak, atau apapun yang berharga lainnya, uang kertas dolar dan koin-koin timah yang sekarang digunakan tidak akan berharga lagi.

Dalam keadaan kebingungan dan sedang berusaha untuk memperoleh makanan dan keperluan-keperluan lainnya, warganegara Amerika akan menerima "Konstitusi Negara Yang Baru" yang telah dipersiapkan. Ini akan menempatkan orang Amerika didikte di bawah sebuah pemerintahan dunia yang dijalankan oleh pemilik bank internaional yang berorientasi Zionis - dan Yahudi Zionis/Bolshewik.

Persisnya arah peperangan yang akan terjadi di Timur Tengah itu akan melibatkan tripartite New York/Moscow/Tel Aviv dan hanya Tuhan yang mengetahui dengan pasti.

Ketika perang berakhir, yang paling mengalami kekalahan adalah:

Rakyat Amerika.

Orang-orang Arab.

Yahudi Sephardic dan Yahudi Ashkenazi yang hidupnya untuk keadilan dan kebebasan.

Satu-satunya pemenang adalah :

Pemilik bank internasional Yahudi Zionis dan Yahudi Zionis/Bolshewik (komunis/sosialis).

2. Tindakan lain yang mungkin akan diambil adalah suatu rencana dukungan, JIKA wajib pajak Amerika berkata, "Kita sudah cukup!"

Biaya untuk mendukung Israel yang pailit membutuhkan banyak uang dari wajib pajak Amerika. Pada batas tertentu, wajib pajak akan berkata "cukup!" Ketika itu terjadi, kaki-tangan Moscow dari tripartite New York/Moscow/Tel Aviv akan bergerak untuk mengisi kekosongan.

Untuk menetralkan Amerika Serikat, pemilik bank internasional Zionis mungkin akan menciptakan suatu kehancuran ekonomi dan memaksa Amerika Serikat masuk ke dalam suatu keadaan yang kacau.

Tindakan militer apa yang akan dilakukan Yahudi Sovyet Bolshevik dan Yahudi Israel Zionis/Bolshewik dalam memerangi negara-negara Arab, hanya TRIPARTITE yang tahu, kemudian Tuhan, Dia mengetahui dengan pasti. Kemungkinan mereka akan menyerang ladang-ladang minyak Arab sebagai target awal.

Tetapi apapun juga tindakan yang diambil, satu hal yang pasti –PIHAK YANG KALAH adalah :

Rakyat Amerika.

Bangsa Arab.

Yahudi Sephardic dan Yahudi Ashkenazi yang hidupnya untuk keadilan dan kebebasan.

Satu-satunya Pemenang adalah :

Pemilik bank internasional Yahudi Zionis dan Yahudi Zionis/Bolshewik (komunis/sosialis).

Beridasarkan atas perkembangan militer, tindakan politik dan ekonomi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel, kedua macam tindakan yang saya sudah menyebutkannya sebagai yang paling logis karena tripartite kemudian mengikutinya. Apakah salah satu dari dua hal yang berkembang, atau apakah suatu kejutan tersimpan bagi kita, hanya panglima perang Zionis/Bolshewik kemudian Tuhan yang pasti mengetahui.

Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang dapat kita lakukan di Amerika untuk menghentikan panglima perang ini?

TARUHAN - KEBEBASAN ATAU PERBUDAKAN

Dalam memutuskan tindakan apa yang diambil untuk menghentikan panglima perang Zionis/Bolshewik, dua hal merupakan kunci dan harus diulangi dan ditekankan:

1. Satu kaki dari tripartite berbasis di Kota New York. Dari basis inilah bantuan finansial dan organisasional diberikan untuk melaksanakan Revolusi Bolshewik di Rusia. Revolusi ini membuka peluang untuk menetapkan kaki kedua dari kekuasaaan Zionis/komunis, yaitu MOSCOW

Jika bukan dukungan berkelanjutan oleh Yahudi New York Zionis/Bolshewik dan jaringan mereka di seluruh negara, komunisme pasti sudah hancur sejak lama. Tetapi berbagai segi dari kekuasan yang dipegang Zionis di Amerika memberikan peluang kepada mereka untuk melakukan tipu muslihat kepada rakyat Amerika dalam mendukung komunisme.

2. Komunisme tidak akan dapat dimulai dan umumnya permasalahan yang dihadapi oleh Orang Amerika tidak akan berkembang, jika Media Pemberitaan yang dikontrol oleh Zionis memberitakan mengenai tindakan-tindakan apa saja sebenarnya yang telah dilakukan oleh Yahudi Zionis/Bolshewik, namun sebaliknya tidak melakukannya. Yahudi Zionis menutup-nutupinya. Akan tetapi Yahudi Zionis/Bolshewik yang komunis ini memang pandai. Sebelum mereka mulai melakukan aksi-aksi subversinya di Amerika, mereka menguasai surat kabar penting, terutama kantor berita yang menyediakan layanan berita nasional dan intennasional kepada surat kabar harian yang lebih kecil. Ketika mereka melakukan kontrol, dan masih mengontrolnya sampai sekarang, saluran-saluran media berita utama, termasuk radio dan televisi, sebelum berita disiarkan, mereka rekayasa sedemikian rupa bahkan disimpangkan atau dihilangkan kebenarannya sebelum mereka melakukan sesuatu tindakan yang bersifat subversif.

MEMBUKA RAHASIA MEREKA adalah SOLUSI

Dalam 1920 Henry Ford, Sr. menulis hal ini: "Jika orang-orang Amerika itu tersadarkan mengenai kebenaran segolongan kecil orang Yahudi ini, hal itu akan menjadi solusi." Apa yang Henry Ford maksudkan adalah: Jika orang-orang Amerika itu pernah belajar kebenaran, mereka akan mengambil TINDAKAN APA YANG PERLU untuk menghentikan gerombolan Yahudi Zionis/Bolshewik ini.

Banyak perorangan dan kelompok-kelompok yang sedang dalam proses mengupayakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang Amerika sekitar Yahudi Zionis dan bahayanya atas kehadiran mereka untuk bangsa Amerika dan untuk negara-negara dunia bebas lainnya, tetapi hal itu masih terlalu sedikit untuk bisa menjadi efektif. Akan menjadi kepentingan semua orang yang SADAR, yang dengan tenang tetapi penuh energi membantu menyebarkan informasi itu kepada yang lain. Termasuk orang-orang yang mempunyai kepentingan :

* Orang-orang Amerika yang mengharapkan terpelihara kebebasannya.

* Orang Arab Amerika yang ingin mencabut tekanan duri ini di Timur Tengah.

* Orang-orang dari negara-negara Eropa yang ingin membersihkan tanah tumpah darah mereka dari bencana Bolshewik.

* Orang Etiopia Amerika dan Afro-Americans lainnya yang sudah melihat tanah tumpah darah mereka diambil alih oleh Bolshewik/komunis ini.

*Orang Cina Amerika, Vietnam-Amerika, Orang Korea Amerika dan Oriental-America lainnya yang sudah merasakan beratnya tekanan komunis

Karena masing-masing dan setiap orang dari masing-masing kebangsaan ini melawan musuh destruktif yang sama – yaitu Yahudi Zionis/Bolshewik (komunis/sosialis), akan jauh lebih efektif jika semua bekerjasama bahu-membahu dalam suatu cooperative effort .

Saya akan menambahkan bahwa memerangi Yahudi Zionis harus menjadi PRO-YAHUDI AMERIKA, seperti diriku, yang mencintai Amerika dan menyadari penderitaan dan kehancuran sebagai akibat tripartite New York/Moscow/Tel Aviv yang sudah terjadi di dunia kita saat ini.

SEBUAH NEGARA TANAH SUCI

Sejak wilayah yang sekarang diduduki Israel adalah dikenal sebagai "Tanah Suci," semua orang Kristen, Islam, dan Yahudi anti-Zionis perlu bekerjasama dalam satu usaha untuk mengubah wujud Israel ke dalam sebuah Negara Tanah Suci yang disipilkan di bawah pengawasan internasional. Kemudian, dari wilayah Tanah Suci ini akan menjadi SABDA TUHAN sebagai ganti PENYIKSAAN, PEPERANGAN DAN NARKOBA.

PERSOALAN YANG SEBENARNYA

Saya ingin menekankan kembali bahwa sebuah titik kunci dari buku ini. Merupakan Suatu Pemborosan Waktu memperbicangkan tentang masalah dalam negeri yang dihadapi Amerika KECUALI JIKA PENYEBAB UTAMA MASALAHNYA SUDAH DIIDENTIFIKASI. Penyebab, tentu saja, adalah Yahudi pemilik bank internasional yang berorientasi kepada Yahudi Zionis dan Yahudi Zionis yang beroperasi di balik kerahasiaan yang terselubung atau conspiracy .

SEBUAH TANTANGAN

Harapan dari isi buku ini adalah mendatangkan suatu reaksi yang keras dari Yahudi Zionis.

Saya sungguh menyadari terhadap taktik ANDA, wahai Zionis saudaraku, kalian sudah terbiasa untuk menghentikan siapapun yang berupaya untuk menyingkapkan setiap tindakan kalian yang bersifat subversif.

Jika orang itu adalah bukan seorang Yahudi ( gentile) , anda berteriak, "Anda anti-Semit," yang tak lain hanyalah suatu tirai - smokescreen untuk menyembunyikan diri dari tindakan-tindakan brutalmu.

Tetapi jika ia seorang Yahudi yang melakukan penyingkapan, anda menggunakan taktik lain:

*Pertama-tama, anda abaikan tuduhan, mengharapkan informasi itu tidak akan disebar-luaskan.

* Jika informasi mulai sampai kepada orang banyak, anda menertawakan informasi tersebut dan kepada orang atau orang-orang yang memberikan informasi.

* Jika hal itu tidak efektif, langkahmu berikutnya adalah pembantaian karakter. Jika pengarang atau pembicara belum terlibat dalam perbuatan memalukan yang memdai, Anda adalah ahli dalam membuat-buat skandal – fabricating scandal yang memalukan bagi orang atau orang-orang.

* Jika tidak satupun bersifat efektif, Anda dikenal biasa melakukan serangan-serangan secara fisik.

Tetapi Tidak pernah terjadi Anda mencoba untuk membuktikan bahwa informasinya salah.

Maka, sebelum anda memulai usaha-usaha untuk mendiamkan Aku, Aku menawarkan tantangan berikut ini:

Anda Pendukung zionisme kumpulkanlah sejumlah orang Yahudi Zionis dan para saksi untuk mendukung posisimu; dan Aku akan mengumpulkan sejumlah orang yang anti Yahudi Zionis, dan para saksi ahli yang mendukung Yahudi Amerika.

Lalu, Zionis dan anti-Zionis akan menyampaikan posisi mereka masing-masing dan saling berdebat materi dalam buku ini seperti juga materi yang terkait lainnya - dan debat AKAN DITAYANGKAN DI TV UMUM.

Marilah kita menyelidiki kedua sisi informasi yang dapat disajikan dan biarkan orang-orang Amerika memutuskannya sendiri, apakah informasi itu benar atau palsu.

TIDAKAH INI Suatu TANTANGAN YANG ADIL?

Pasti, anda akan dengan sepenuh hati menerima tantangan ini jika apa yang Aku sudah kutulis palsu.

Tetapi jika anda memilih meneriakan "Palsu, semua palsu" dan menolak untuk berdebat, anda akan, pada hakekatnya, sedang menceritakan kepada orang Amerika bahwa apa yang aku sudah tulis sini sebagai bersifat fakta-fakta yang benar.
Jack Bernstein
http://www.thewinds.org/library/jewish_racism.html
J e w i s h A n t i - Z i o n i s t O r g a n i z a t i o n s
Here is a list of Jewish anti-Zionist organizations. Whenever a pro-occupation person pretends to speak in the name of all Jews, just recite this list and they will have to pipe down.
1.. Jews NOT Zionists http://www.jewsnotzionists.org/
2.. Not in My Name: http://www.nimn.org/
3.. Jewish Peace Fellowship
http://www.jewishpeacefellowship.org/index.htm
4.. Neturei Karta Homepage
http://www.geocities.com/Pentagon/Bunker/5750/home.html
5.. Yesh Gvul, The movement for IDF men refusing to serve in the Occupied Territories . http://www.diak.org/Haayesh -gvul.htm
6.. Israeli Committee Against Home Demolitions
http://www.salam.org/activism/home_demolitions.html
7.. Bat Shalom, Israeli Women for Peace http://www.batshalom.org/
8.. Deutsch-Isrelischer Arbeitskreis fur Frieden im Nahen Osten (DIAK)
http://www.batshalom.org/
9.. Eda Haredit, A hundred thousand anti-Zionist Hasidim all at one place.
http://www.geocities.com/CapitolHill/Senate/7891/satmar.html
10.. B'Tselem http://www.btselem.org/
11.. "Occupied Territory" http://www.occupied.org/
12.. Rabbis for Human Rights http://www.rhr.israel.net/indexa.html
13.. Not in Our Name Coalition http://www.diak.org/not_in_our_name.htm
14.. Oz v'Shalom - Netivot Shalom (religious Zionist anti-Occupation)
http://www.ariga.com/ozveshalom/index.asp
15.. The Hidden History of Zionism by Ralph Schoenman:
http://www.balkanunity.org/mideast/english/zionism/
16.. Association for Civil Rights in Israel http://www.nif.org/acri/
17.. Gush Shalom http://www.gush-shalom.org/
18.: Jews United Against Zionism:
http://www.netureikarta.org/index.htm
Diterjemahkan oleh: akhirzaman
Copyright @ 2005 by Fathers' Manifesto & Christian Party
Christian Books Forums Groups

JUSTICE!!!!!



Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan pada dasarnya terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara penuntutan hak dan menjalankan kewajiban. Sebagai contoh, bila kita mengakui hak hidup kita, sudah sewajarnyalah kita mempertahankan hak hidup kita dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain. Sebab orang lain juga mempunyai hak dan kewajiban hidup yang sama dengan kita. Berdasarkan segi etis, manusia diharapkan untuk tidak hanya menuntut hak dan melupakan atau tidak melaksanakan kewajibannya sama sekali. Sikap dan tindakan manusia yang semata-mata hanya menuntut haknya tanpa melaksanakan kewajibannya akan mengarah pada pemerasan atau perbudakan terhadap orang lain.
Adil atau keadilan juga dapat berarti suatu tindakan yang tidak berat sebelah atau tidak memihak ke salah satu pihak, memberikan sesuatu kepada orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya. Bertindak secara adil berarti mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan dan hukum yang telah ditetapkan serta tidak bertindak sewenang-wenang.
KEADILAN DISTRIBUTIF

Keadilan distributif ialah keadilan yang berhubungan dengan jasa, kemakmuran, atau keberadaan menurut kerja, kemampuan, dan kondisi/keberadaan seseorang. Misalnya, si A mempunyai tinggi badan 190 cm dengan berat badan 95 kg. Si B memiliki tinggi badan 150 cm dengan berat badan 40 kg. Keadilandistributif berarti membagi sesuai dengan apa yang pantas dengan kondisi dan keadaan orang tersebut. Ukuran kain yang diperuntukkan guna menjahit setelan jas si A tentu tidak sama dengan si B. Kendati pun si A kita beri kain yang lebih lebar dan panjang dari si B, bukan berarti tindakan itu tidak adil. Contoh lain, Otniel yang bergelar Doktor (S-3) dan Anhar yang buta huruf tidaklah mungkin digaji sama ketika mereka bekerja pada satu intitusi yang sama. Dengan demikian, keadilan distributif boleh juga dikatakan sebagai keadilan proporsional. Ukuran keadilan di sini bukan terletak pada kesamaan gaji atau barang, tetapi sesuai proporsinya. Keadilan ini sering dihubungkan dengan pemimpin danorang yang dipimpinnya.
KEADILAN KOMUTATIF

Keadilan komutatif ialah keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasa seseorang. Keadilan ini boleh disebut keadilan hak asasi, suatu keadilan yang secara alami dimiliki manusia. Misalnya, semua orang berhak untuk hidup. Jikalau seseorang dengan atau tanpa sengaja merampas hak hidup seseorang atau membatasi hak hidup seseorang, ia telah melanggar hakorang lain dan bersalah menurut keadilan komutatif. Contoh lain, seseorang berhak untuk menyatakan pendapat. Jika seseorang melarangnya untuk berpendapat atau membatasi pendapat orang lain dengan mengintimidasi, berarti ia telah melanggar hak asasi orang lain. Satu contoh lagi, setiap orang berhak untuk memeluk agama yang diyakininya. Jika seseorang memperlakukan orang yang tidak seagama dengan dia secara semena-mena, atau (bahkan) secara paksa dan kekerasan meniadakan hak tersebut, ia telah bersalah dan bertindak tidak adil. Perusakan, penutupan, dan pembakaran gedung ibadah merupakan bentuk kasar dari citra diri seseorangyang tidak memiliki keadilan, apalagi kalau semua agama dalam negara itu mendapat hak yang sama . Keadilan ini sangat penting untuk dihormati dan dijalankan. Namun kenyataannya, keadilan ini semakin lama semakin tidak dihormati. Hak-hak asasi manusia umumnya menyangkut hak untuk hidup, hak untuk berkeluarga, hak untuk beragama, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk menyatakan pendapat, dan hak untuk tidak boleh dihukum sebelum ada petunjuk atau buktiyang sah. Dari keterangan ini dapat ditarik banyak sekali contoh yang lain yang dapat dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Rasa keadilan itu setiap saat ditunggu-tunggu oleh semua orang. Adil dianggap indah. Semua membutuhkannya. Semua orang juga mau diajak untuk memperjuangkannya. Orang juga mau mengorban apa saja yang dimiliki untuk memperjuangkan keadilan. Keadilan sepertinya menjadi sesuatu yang mahal, jarang terjadi, dan juga sulit diwujudkan.

Orang menjadi senang kalau diperlakukan secara adil. Sekelompok masyarakat menjadi rukun dan damai manakala rasa keadilan berhasil terpelihara. Berapapun orang mendapatkan bagian, tidak ada yang mempersoalkan, asalkan rasa keadilan terpenuhi. Keadilan biasanya dirasakan dan bukan saja dirasionalkan. Orang bilang bahwa rasanya sesuatu itu sudah adil, dan bukan mengatakan bahwa hitungannya sudah adil.

Sebaliknya, orang sangat tidak suka jika diperlakukan tidak adil. Biasanya jika seseorang diperlakukan tidak adil, maka akan marah dan menuntut. Jika tidak berani atau tidak kuasa menuntut ketidak adilan itu, maka seseorang akan dendam. Dia akan pura-pura menerima, padahal hanya sebatas menahan rasa sakit hati.

Oleh karena itu maka benar, jika pemerintah atau pemimpin pada level apapun harus selalu berusaha menjaga rasa keadilan itu di tengah-tengah masyarakat yang dipimpinnya. Pemimpin harus mampu menjaga rasa keadilan. Syarat utama sebagai pemimpin harus adil. Masyarakat menjadi bangga jika memiliki pemimpin yang adil dan menyukai keadilan.

Akan tetapi ternyata, mencari pemimpin yang adil tidak mudah. Karena memang berbuat adil ternyata juga tidak gampang. Dalam hidup ini banyak tuntutan dan juga banyak pilihan. Tuntutan yang beraneka ragam, semuanya minta dipenuhi. Sedangkan kekuatan yang tersedia terbatas. Maka, terpaksa harus memilih yang sekiranya dianggap mendesak. Tatkala harus memilih, maka siapapun tidak akan bisa memilihnya secara tepat, dalam arti memenuhi kehendak semua pihak. Ada sebagian yang merasa diuntungkan, dan sebagiannya lagi dirugikan. Maka, mulailah muncul rasa ketidak-adilan itu.

Di tengah-tengah konflik antara KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan, pasti semua pihak membutuhkan penyelesaian secara adil. Tidak ada pihak yang mau diberlakukan secara tidak adil. Keinginan itu tidak saja datang dari mereka yang terlibat langsung, bahkan masyarakat yang sebatas menyaksikannya pun juga ingin melihat keadilan itu. Tetapi ternyata tidak mudah itu semua dipenuhi, sekalipun mereka yang sedang bermasalah itu sehari-hari sesungguhnya adalah penjaga keadilan.

Akhirnya kita tunggu saja bagaimana mereka menyelesaikan persoalannya. Semoga hasil yang diperoleh, tidak saja memenuhi hitungan dan logika keadilan. Lebih dari itu juga memenuhi rasa adil bagi semua pihak. Belajar dari kenyataan itu, adil memang mahal, dan sulit didapat, tetapi dibutuhkan oleh semua pihak. Betapa pentingnya keadilan itu harus diwujudkan, maka Tuhan melalui kitab suci, memerintahkan kepada siapapun, untuk selalu berlaku adil dan berbuat baik. Wallahu a’lam.

SNUBBING!!!!!



Susah yah bikin semua orang itu untuk percaya,,

Susah bikin semua orang itu mengerti,,

Diejek lah,dihina pula,sepertinya tidak respect….

Tpi gw yakin dengan semua kemampuan dan totalitas gw,gw pasti bisa melewatinya….

Memang semuanya itu bermula dari suatu elemen yang kecil dulu,,

Gw makin semangat oleh hujatan2 yg di lontarkan kalian teman….

Kalian bikin gw semangat dan terpacu untuk lebih meraihnya….

Ingat teman,suatu saat kalian pasti bakal tau syapa gw sebenarnya….

Jgn asal omong kosong doank yg lo kata,tpi beri dong pa yg lo bisa….

Jgn ada penyesalan kelak nanti…..

Jdi sebenernya syapa yg SAMPAH itu?

LO APA GW?

KETIKA IDEALISME DAN PERFIKSIONISME BERSATU



Beberapa hari yang lalu ada satu temen gue (Si A), dia bilang dia mau belajar dan kuliah seperti gue, trus dapet kerjaan seperti gue. Dia bilang dia mau sukses seperti gue, karena menurut dia gue sukses. Yah gue pikir why not, jadi gue ceritain lah apa yang terjadi dengan hidup gue. Tapi satu orang temennya (Si B) bilang ke dia di depan gue..

"Jangan nanya cara untuk sukses ke dia. Cara dia untuk sukses belom tentu cocok dengan elo. Kalo elo mau sukses, loe harus cari cara loe sendiri. Dan dia bukan orang yang bisa ngejudge elo apakah baik benar atau salah dan sukses atau tidak.

Jangan pernah nanya cara sukses ke orang yang udah sukses, karena mereka biasanya akan memaksakan cara mereka dengan pembuktian bahwa mereka udah sukses. Padahal cara sukses orang berbeda. Jangan nanya saran dengan orang idealis. Dan biasanya orang yang sukses itu orang yang idealis."

Pas gue denger itu, yang pertama kali muncul di kepala gue: "Yea you can say whatever you want coz you got no proof, but I got proof."
Dan di saat itu juga gue sadar dia bener.

Cerita ini datang dari seorang teman baikku waktu chat sore tadi. Cerita ini hadir setelah pembicaraan dan diskusi panjang tentang idealisme.

Saat ini aku dan dia sedang dalam phase yang sama. Mau tidak mau, kami sedang harus melakukan dekonstruksi terhadap semua nilai - nilai dan pemikiran kami. Mau tidak mau semua nilai - nilai yang kami anggap benar sejak dulu, kini kembali dipertanyakan. Dan sepertinya semuanya kembali dari nol lagi, semua berada di wilayah abu - abu.

Sejak dulu kami diajarkan bahwa jujur adalah keharusan, saat dewasa kami berusaha untuk jujur namun dikatakan tidak fleksibel dan dipersulit dalam melangkah. Saat kami berusaha untuk mengejar semua yang kami impikan dan menjadi idealis, maka kami dikatakan tidak realistis. Saat kami mengejar kesempurnaan, maka kami dikatakan perfeksionis dan terlalu berambisi. Dulu diajarkan bahwa yang terpenting adalah usaha dan berjuang, kini kami diharuskan memiliki koneksi dan yang berarti adalah hasil pencapaian.

Itu semua merupakan pukulan besar bagi kami. Di mana kami selalu mempercayai nilai - nilai yang ada sejak kecil, kami mempercayai diri kami sendiri beserta semua keputusan kami, dan di mana kami selalu mencari landasan dan bukti nyata untuk setiap keputusan dan keyakinan kami, adalah menyesakkan saat kami harus mempercayai dan menerima suatu nilai yang bahkan tanpa dasar, landasan, dan argumen yang jelas.

"Apakah idealis itu sendiri salah? Gue pikir semua orang dilahirkan idealis. Dan anak - anak kecil adalah sosok yang idealis. Kalau idealis itu sendiri tidak benar, maka untuk apa ada cita - cita? Bukankah cita - cita itu adalah sesuatu yg sempurna, maka kita jadikan itu cita - cita? Bukankah itu menunjukkan bahwa idealis dan perfeksionis itu adalah sesuatu yang harus?"

"Kalau bisa the best, kenapa harus second best? Buktinya banyak orang - orang yang berharap bisa seperti anak - anak, bisa berterus terang dan idealis seperti mereka. Tapi kenapa idealis dan perfeksionis itu sendiri jadi salah? Saat gue berusaha untuk perfeksionis, yang ada gue diharuskan untuk menerima keadaan apa adanya, menerima kegagalan dan kekurangan sebagai sesuatu yang wajar, menerima menjadi second best. Sebagian orang mengagumi tapi sebagian lagi mencemooh orang yang idealis dan perfeksionis. Dan gue ga terima saat gue disalahkan dengan bukti yang menurut gue enggak nyata."

"Gue jadi berpikir tentang dua orang yang ada di hadapan gue, yang nanya itu orangnya pemabuk, penjudi, penjilat. Sedangkan yang ngomongin dia adalah orang yang dibenci sekantor dan enggak punya prestasi apa - apa. Jadi sebetulnya yg bermasalah dengan idealisme dan perfeksionis itu siapa?"

Diskusi yang panjang tanpa akhir solusi ataupun pendapat yang pasti, karena sejujurnya aku pun sedang berada dalam phase yang sama, dan aku sendiri belum tahu apa jawabanku. Tapi aku berusaha untuk percaya bahwa idealisme itu harus ada dan baik adanya. Dunia ini mungkin memang tidak ideal, tapi itu kembali kepada bagaimana cara pandang setiap orang. Ideal bagi satu orang belum tentu ideal bagi orang lainnya. Dan pada dasarnya konsep ideal itu sendiri adalah digunakan untuk diri sendiri, apakah diri dan hidup kita sudah sesuai dengan idealisme kita, dan bukan dengan perbandingan dengan orang lain.

Dan kupikir dalam pekerjaan maupun hubungan apapun, semuanya berjalan dengan aturan yang sama seperti hidup. Idealisme akan bergantung kepada siapa pemenang dalam adu idealisme tersebut. Sebagaimana aturan akan diciptakan oleh yg paling berkuasa, begitu juga idealisme. Tapi sesungguhnya idealisme itu bukanlah sesuatu yang baku dan diam. Idealisme adalah perjalanan. Dan tanpa kita pernah berusaha untuk menunjukkan idealisme kita sendiri, maka idealisme kita akan tenggelam dan mau tidak mau kita akan harus hidup dalam idealisme orang lain. Dan selama kita memandang seperti itu, maka selama itu juga idealisme akan menjadi perbandingan dengan orang lain. Padahal seharusnya atau seidealnya, adalah menurut diri sendiri untuk diri sendiri.

Aku berusaha percaya bahwa idealisme ada untuk membuat segalanya menjadi lebih baik, karena aku percaya idealisme adalah sesuatu yg seidealnya dan seharusnya dapat terjadi. Apabila bisa mencapai yg terbaik, mengapa harus puas menjadi yg baik saja? Aku percaya dalam hidup ini segalanya harus diusahakan hingga titik darah terakhir, agar suatu saat nanti tidak ada penyesalan dalam hidup ini.

Sementara perfeksionis, adalah salah satu sikap utama yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi ideal tadi. Dengan sikap yang terus ingin sempurna dan sebaik - baiknya, maka keadaan ideal akan lebih mudah untuk diwujudkan. Aku percaya perfeksionis sendiri bukan hal yang buruk. Tidak ada yg salah dengan menjadi seorang yang perfeksionis. Begitu juga dengan tidak ada yang salah untuk menerima kegagalan dan ketidak mampuan. Tetapi menerima kegagalan bukan berarti berhenti. Bukan berarti menerima begitu saja menjadi second best, melainkan semua kegagalan dan ketidakmampuan itu adalah indikasi bahwa kita belum mampu untuk mencapai tingkatan idealisme itu. Dan karenanya kita masih harus berusaha untuk mencapai tingkatan itu, untuk menjadi yg terbaik. Perfeksionisme bukan satu titik, melainkan perjalanan. Keinginan untuk menjadi sempurna, untuk terus berusaha menjadi yg terbaik, untuk tidak menyerah dengan ketidakmampuan dan kegagalan, untuk mencapai idealnya.

Apabila kesuksesan sendiri terbagi atas beberapa dimensi, apalagi hidup ini. Idealisme di mana dan yang mana, tentu semua orang memiliki tolak ukurnya masing - masing. Dan tidak ada yg salah dengan perkataan si B itu. Semuanya benar. Tetapi itu juga menunjukkan bahwa dia (si B) adalah seorang yg idealis. Seorang idealis mengatakan jangan menanyakan hal dan saran pada seorang idealis. Pernyataan itu tidak logic, jadi mana yg benar? Menurutku itu hanyalah ego pribadi si B. Tidak ada yg perlu dibuktikan dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Aku masih percaya, selama aku mau, apapun bisa kuraih dan apapun bisa kudapatkan.
MAKE A CHANGE!!!!!

MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA

Hari ini kita berbicara tentang “membangun kekuatan nasional untuk kemandirian bangsa.” Apa yang tersurat dan tersirat dari tema pokok diskusi hari ini ? Ada dua hal. Yang satu adalah bahwa kita memang sama-sama merasakan atau bahkan meyakini bahwa setelah 57 tahun merdeka kita telah kehilangan kemandirian. Yang lain adalah bahwa kita tidak mau menerimanya, sehingga kita merasa perlu membangun kekuatan nasional untuk kemandirian bangsa. Membangun kekuatan nasional tidak dapat dilepaskan dari semangat nasionalisme. Pengertian nasionalisme itu memang dipertanyakan dalam dunia yang sedang dalam arus besar globalisasi. Banyak kaum teknokrat kita yang mempertanyakan apakah nasionalisme masih relevan sekarang ini ? Maka masalah ini akan kami bahas cukup panjang lebar. Kalau selama penjajahan yang tiga setengah abad lamanya itu kita dihadapkan pada kekuatan senjata kaum penjajah, yang kita hadapi sekarang bukanlah senjata, melainkan pikiran-pikiran yang membuat kita tidak dapat bergerak secara merdeka. Mengapa ? Bukankah kita negara yang sudah merdeka dan berdaulat penuh ? Memang, tetapi kalau kita berani melanggar pikiran-pikiran yang dominan atau main stream thoughts dari masyarakat internasional, kita dianggap melakukan pelanggaran kontrak, dianggap melakukan contract breuk yang harus dihukum dengan diisolasinya Indonesia dari masyarakat internasional. Beranikah kita menghadapi isolasi dengan segala konsekwensinya ? Musuh kita untuk meraih kembali kemandirian bangsa bukan hanya aturan main yang ditentukan oleh lembaga-lembaga internasional, tetapi di dalam Indonesia diperkuat oleh sekelompok elit intelektual bangsa Indonesia yang besar pengaruhnya dalam pembentukan opini publik, betapapun tidak masuk akalnya pikiran-

pikiran mainstream yang menjelma menjadi aturan, konvensi, dogma dan doktrin yang bagaikan sabda Tuhan yang mutlak. Kita tidak mungkin memperoleh kembali kemandirian kalau kita tidak berani melakukan terobosan yang inovatif dan kreatif. Inovasi dan kreativitas memang selalu harus menerobos penghalang yang sudah menjadi aturan main, konvensi, dogma dan doktrin. Namun untuk melakukan itu semuanya ada biayanya, ada resikonya dalam bentuk kesengsaraan sementara. Ketika itu nanti terjadi, adalah para komprador dan kroni bangsa kita sendiri yang menghujat dan menakut-nakuti melalui penguasaan dan pengendalian pembentukan opini publik. Ini tidak mengherankan. Dalam setiap zaman selalu ada saja pengkhianat bangsa, komprador dan kroni yang dengan bangga dan dengan senang hati menyediakan dirinya untuk melayani kepentingan kekuatan-kekuatan global ketimbang membela kepentingan rakyatnya sendiri. Dalam bidang ekonomi kelompok ini sangat kuat karena mereka berkesempatan membangun jaringan nasional maupun internasional. Mereka adalah Mafia Ekonom Orde Baru. Maka untuk meraih kemandirian, kita harus menggalang kekuatan nasional untuk melibas atau paling tidak mengkerdilkan pengaruh Mafia Ekonom Orde Baru itu. Mereka tidak punya pendirian. Mereka sudah mulai berpengaruh ketika Bung Karno mendirikan KOTOE. Mereka menjadi pemegang kendali mutlak selama zaman Orde Baru. Dalam era Gus Dur, mereka melekatkan diri melalui pembentukan berbagai dewan penasihat, tim asistensi dan sebagainya yang disponsori dan dipaksakan kepada Gus Dur oleh kekuatan-kekuatan internasional. Dalam era Megawati sekarang ini, mereka bahkan mengendalikan banyak Eselon I dan II dari semua departemen dengan Organisasi Tanpa Bentuk (OTB) yang rapi bagaikan kabinet. Para angggotanya tidak patuh kepada Presiden Megawati, tetapi kepada Presidennya sendiri yang dilengkapi dengan para Menteri tanpa bentuk pula, tetapi de facto yang berkuasa atas bagian-bagian penting dari birokrasi resmi. Bagaimana caranya ? Slogan para komprador itu adalah bahwa nasionalisme sudah mati dan tidak relevan lagi dengan arus globalisasi yang semakin hari semakin deras. Doktrin mereka adalah bahwa Indonesia harus menjadi bagian dari borderless world, tidak boleh memasang pagar apapun juga untuk melindungi dirinya sendiri. Sistem lalu lintas devisa haruslah bebas mengambang total, BUMN harus dijual kepada swasta, sebaiknya swasta asing, karena hanya merekalah yang mampu mengurus perusahaan. Pendeknya liberalisasi total, globalisasi total, dan asingisasi total. Slogan propaganda mereka adalah “Apakah A Seng lebih baik daripada Asing ?”, dan “BUMN minta diinjeksi uang oleh pemerintah, tetapi perusahaan asing membayar pajak kepada pemerintah.” Maka dalam rangka membangun kekuatan nasional, yang pertama harus kita lakukan adalah menumbangkan doktrin-doktrin anti nasionalisme yang terus menerus tanpa bosannya harus kita ulangi lagi dan ulangi lagi. Cara inilah yang diterapkan oleh Bung Karno dalam menggalang kekuatan nasional. Mafia Ekonom Orde Baru paham betul tentang hal ini. Itulah sebabnya mereka mencemooh yang ingin menggalang kekuatan nasional melalui kampanye atau pengulangan tentang yang salah dan perbaikannya akan diperjuangkan sebagai membosankan, tidak mempunyai pokok pembicaraan lain, sudah kuno, dan seterusnya. Marilah kita bahas apakah benar bahwa nasioanlisme memang sudah mati dan tidak relevan lagi ? Tidak dapat dipungkiri bahwa tatanan dunia telah berubah banyak, dan globalisasi adalah hal yang riil. Namun kalau dikatakan bahwa nasioanlisme sudah mati dan tidak relevan lagi adalah kesalahan besar. Lagi-lagi adalah kelompok Mafia Ekonom

Orde Baru yang sangat gigih menyuarakan bahwa nasionalisme adalah bagaikan katak dalam tempurung, hanya dianut oleh orang-ornag kuno yang tidak berpendidikan dan sudah sangat ketinggalan zaman tentang bagaimana dunia bekerja. Presiden George W. Bush, baik dalam tutur katanya maupun dalam simbolisme-nya jelas seorang nasionalis sejati. Setiap hari dia menyematkan pin bendera Amerika Serikat pada dadanya, hal yang dilakukan oleh banyak dari para menterinya. Lebih dari itu, Bush menganjurkan supaya setiap orang Amerika setiap harinya menyematkan bendera Amerika di dadanya, dan hampir setiap department store menjualnya. Sebaliknya dengan susah payah saya mencari pin bendera merah putih di Jakarta dan tidak berhasil dengan kwalitas yang baik. Akhirnya saya membelinya dari Amerika melalui internet. Sekarang dengan mengacu pada pengalaman di tahun 1942, semua majalah di Amerika dianjurkan untuk memasang bendera Amerika pada cover-nya. Kata-katanya adalah : “July 1942 United we stand. In July 1942, America’s magazine publishers joined together to inspire the nation by featuring the American flag on their covers. Be inspired.” Bagaimana Mafia Ekonom Orde Baru ? Beranikah Anda menghujat Amerika sebagai ketinggalan zaman, katak dalam tempurung, tidak mengerti globalisasi dan seterusnya ? Pada tanggal 18 Maret 2002 Uni Eropa berkumpul di Barcelona menyelenggarakan konperensi tingkat tinggi yang kesimpulannya penuh dengan nasionalisme Eropa. Memang sudah bukan negara-negara Eropa secara individual, tetapi menjadi Uni Eropa. Jelas sekali semangat kebangkitan kembali nasioanlisme Eropa yang terang-terangan membandingkan dirinya dengan Amerika Serikat dengan semangat yang tidak mau kalah. Kita tidak perlu mengemukakan fakta-fakta betapa Malaysia, Jepang dan RRC tidak pernah tidak nasionalistis. Jauh sebelum itu, Edith Cresson sebagai Menteri Perdagangan Perancis membeli paberik elektronik Thomson dengan teknologi primitif untuk dijadikan BUMN. Paberik ini dibeli dan dijadikan BUMN karena kalah bersaing dengan Jepang dan mengalami kerugian besar. Ketika ditanya oleh parlemen Perancis mengapa, karena tidak menguasai hajat hidup orang banyak, dijawab bahwa dia tidak bisa melihat pasaran cosumers electronics Perancis di dominasi oleh Jepang. Bukankah ini nasionalisme ? Ataukah harus dikatakan bahwa parlemen Perancis adalah katak dalam tempurung ? Philips membeli Grundig yang adalah saingannya dan hampir bangkrut. Ketika saya tanyakan langsung kepada Prof. Dekker, Komisaris Utama Philips dia menjawab bahwa dia tidak bisa menerima pasaran elektronik Jerman didominasi oleh Jepang. Ketika Hollywood dibeli oleh Sony, Sony dibuat bangkrut oleh para artis yang menandatangani kontrak dan terang-terangan tidak muncul ketika harus dibuat filmnya. Mereka menantang Sony supaya semua artis dituntut. Apakah sikap ini bukan nasionalisme Amerika ? Dan apakah ini nasionalisme sempit ? Ketika IMF menekan kami untuk membebaskan bea masuk beras dan gula sampai nol persen, Eropa, Amerika dan Jepang memberlakukan bea masuk yang tinggi untuk produk-produk pertanian demi melindungi para petaninya. Apakah itu bukan nasionalisme, yang bahkan sangat tidak adil dan mau menangnya sendiri ? Dengan mengatakan ini saya menjalani resiko disebut kampungan, karena hanya dapat menyebutkan fakta-fakta dari negara lain, tetapi tidak mempunyai daya nalar untuk menjelaskan mengapa nasionalisme masih relevan dalam era globalisasi yang semakin dipicu oleh revolusi micro chips dan revolusi telekomunikasi yang masih belum berakhir ?

Mungkin saya kampungan. Namun izinkanlah saya memeras otak mencoba memahami fenomena yang sedang berlangsung tanpa memusnahkan bangsa sendiri, dan tanpa membuat bangsa kita menjadi kuli di negaranya sendiri dan menjadi bangsa kuli dari bangsa-bangsa lainnya di dunia. Para Hadirin Yth., Tadi telah saya katakan bahwa kita tidak mungkin membangun kekuatan nasional tanpa dilandasi oleh semangat nasionalisme, karena semangat nasionalisme itulah yang merupakan ruhnya kekuatan nasional. Tetapi nasionalisme itu sendiri sekarang di persimpangan jalan. Maka marilah kita berupaya memperoleh kejelasan terlebih dahulu tentang hal ini. Memang harus diakui bahwa walaupun kita telah merdeka 57 tahun lamanya, pengertian dan penghayatan nasionalisme oleh banyak orang, dibawah sadarnya masih banyak didominasi oleh nasionalisme pra kemerdekaan, baik yang membela maupun yang menentangnya, termasuk Mafia Ekonom Orde Baru. Karena itulah Mafia Ekonom Orde Baru tidak dapat membayangkan adanya perasaan nasionalisme yang dapat bersinergi dengan globalisasi. Nasionalisme pra kemerdekaan fokusnya sederhana dan tunggal, yaitu menumbangkan resim kolonial untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Apakah founding fathers kita tidak pernah memikirkan apa yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia setelah memperoleh kemerdekaannya, serta apa tujuan yang lebih lanjut dari sekedar merdeka secara politik ? Kalau kita mempelajari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa kita, jelas sekali jangakauan pemikiran para founding fathers kita yang sangat luas dan jauh kedepan. Bung Hatta sendiri merupakan monumen dalam pemikiran pembangunan ekonomi. Tetapi karena perjuangan kemerdekaan itu sendiri adalah perjuangan yang panjang dan sangat berat, fokus segala pemikiran dan upaya memang seolah-olah hanya terpusat pada kemerdekaan politik belaka. Kemudian setelah kita merdeka, kita langsung dihadapkan pada masalah bagaimana mempertahankan kemerdekaan sebagai nation state yang kokoh dan bersatu padu. Segala pemikiran dan upaya disedot oleh pemahaman dan penghayatan negara bangsa, atau oleh nation and character building. Yang saya rasakan, betapa sedikitnya generasi saya (apalagi generasi muda sekarang) yang memahami dan menghayati betapa sulitnya menempa penduduk negara kepulauan kita menjadi satu bangsa kesatuan, terutama setelah dijajah dengan politik divide et empera selama 3,5 abad. Kurangnya penghayatan inilah yang membuat banyak di kalangan elit kita mencemooh Bung Karno sebagai diktator demagoog yang hanya pandai mengombang ambingkan sentimen massa dengan retorikanya yang kosong dan keblinger, tetapi tidak becus mengurus perekonomian negaranya. Namun banyak juga yang bisa melihat sisi lain dari periode kepemimpinannya, yaitu panggilan sejarah untuk memimpin di dalam sebuah periode pembentukan persatuan dan kesatuan negara bangsa yang baru saja merdeka, tetapi bangsa yang sangat pluralistik dengan kepulauannya, yang selama 3,5 abad dijajah dengan cara divide et empera tadi. Maka bagi saya, periode antara 1945 sampai 1966 adalah periode perjuangan keras dan sulit, melalui segala trial and errors-nya untuk tiba pada pembentukan nasion dan karakter bangsa dengan negara kesatuan yang mengenal sistem kabinet presidensiil, yang terobsesi terhadap pengambilan keputusan secara musyawarah dan mufakat, tetapi tidak mengharamkan pemungutan suara kalau alternatifnya adalah tanpa keputusan atau kekalutan. Dan karena itu, menjadi negara bangsa yang demokrasinya bisa menghindari diktatur mayoritas dan tirani minoritas. Bangsa yang tidak menganut faham bahwa konsensus nasional adalah 50 % ditambah 1. Bangsa yang secara moril melalui obesesi musyawarah mufakat selalu mendengarkan

dan mencoba meyakinkan minoritas sampai habis-habisan sebelum mengambil jalan pintas melalui pemungutan suara. Bangsa, yang partai mayoritasnya tidak meninggalkan ruang sidang untuk ke WC atau minum kopi selama partai minoritas berbicara, dan hanya masuk untuk menolak segala usulannya. Tetapi bangsa yang mayoritasnya terobsesi untuk mencapai keputusan secara musyawarah dan mufakat, sehingga mendengarkan dan menanggapi minoritas secara sungguh-sungguh, walaupun minoritasnya hanya 10% saja. Pembentukan bangsa bercirikan pluralistik yang mempunyai satu bahasa nasional. Bangsa dengan toleransi beragama yang sulit dicari duanya. Masih segar di dalam ingatan kita keinginan Quebec di Kanada untuk memisahkan diri karena kesatuan bahasa mereka yang lain dengan bagian-bagian lain dari Kanada, yaitu Perancis versus Inggeris. Masih kita saksikan sampai sekarang betapa bangsa Irlandia yang letaknya di Eropa Barat itu masih saling membunuh karena perbedaan agama. Masih segar juga di ingatan kita betapa bangsa Belgia yang sekecil itu dan juga terletak di Eropa Barat masih saling membunuh karena perbedaan bahasa di kalangan mereka. Kalau kita tempatkan kondisi kita dalam perspektif ini, sia-siakah periode antara 1945 dan 1966 yang diwarnai oleh pergulatan keras dan tampak semerawut itu untuk pembentukan nasion dan karakter ? Dan apakah itu bukan nasionalisme yang masih besar dampak poistifnya sampai hari ini ? Bung Karno juga dicemooh sebagai orang yang suka gemerlapan, suka terhadap proyek-proyek mercu suar. Yang dijadikan ajang ejekan ketika itu adalah pembangunan Hotel Indonesia, Tugu Monumen Nasional dan jalan-jalan raya Thamrin, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, bypass ke Tanjung Priok dan sebagainya. Tetapi begitu berkuasa, para pengejek itu langsung saja membangun proyek-proyek yang jauh lebih banyak dan jauh lebih megah daripada era Bung Karno. Kantor-kantor pemerintah dibangun sebagai gedung-gedung pencakar langit yang sangat mewah, walaupun dibiayai dengan utang. Sebaliknya, dapatkah kita membayangkan apa jadinya Jakarta sekarang tanpa jalan-jalan tersebut ? Dalam waktu singkta, jalan-jalan yang dinamakan mercu suarnya Bung Karno itu menjadi macet, dan para teknokrat Mafia Ekonom Orde Baru merasa wajar-wajar dan sah-sah saja membangun jalan tol yang dimonopoli oleh Ibu Tutut Soeharto. Bisakah kita membayangkan bagaimana Jakarta tanpa Hotel Indonesia sebelum munculnya hotel-hotel berbintang lainnya ? Hotel Indonesia juga menjadi kerdil dalam waktu singkat, dan para teknokrat Mafia Ekonom Orde Baru itu merasa wajar-wajar dan sah-sah saja bahwa kredit dalam jumlah raksasa dipakai untuk mendanai pembangunan hotel-hotel mentereng, terutama Hotel Grand Hyatt dengan serampangan yang akhirnya menjadi macet semuanya. Setelah semua bank rusak, para teknokrat Mafia Ekonom Orde Baru juga merasa normal-normal saja bahwa pemerintah menginjeksi dengan surat utang yang berpotensi membengkak sampai menjadi kewajiban membayar dengan jumlah ribuan trilyun rupiah. Mengapa ? Karena IMF menganggap wajar. Dengan mengemukakan ini semuanya, saya hanya ingin mengingatkan betapa tipisnya apresiasi dan penghayatan kita terhadap perspektif sejarah dari nasionalisme, yang dari periode ke periode mempunyai panggilan zamannya sendiri-sendiri, yang membutuhkan gaya kepemimpinan yang sendiri-sendiri pula, dan yang mempunyai prioritasnya sendiri-sendiri pula, karena keterbatasan kita sebagai manusia untuk melakukan segalanya seketika. Bagi saya, periode antara 1945 sampai 1966 adalah periode pembentukan negara bangsa yang produktif dan telah menghasilkan kehidupan bernegara dan berbangsa seperti yang saya gambarkan tadi. Eksesnya ada, tetapi zaman apa yang tidak membawa ekses ? Periode ini adalah tahap akhir dari nasionalisme lama. Dengan nasion seperti itu sebagai landasan, kita memulai periode baru di tahun 1966 dibawah kepemimpinan Pak Harto. Periode ini bercirikan pembangunan ekonomi secara pragmatik dan teknokratik. Stabilitas sebagai syarat mutlak bagi pembangunan ekonomi

yang berkesinambungan diserahkan kepada ABRI. Strategi pembangunan diserahkan kepada kaum teknokrat yang berintikan para cendekiawan dari Universitas Indonesia. Kekalutan moneter ditanggulangi dengan terbosoan-terobosan sanering uang panas. Inflasi yang 600% diturunkan sampai pada proporsi yang wajar melalui penarikan uang dengan insentif pemutihan modal dan bunga deposito yang sampai 60% setahun. Hubungan dengan lembaga-lembaga internasional dan dengan negara-negara Barat yang membeku dibuka kembali, yang memungkinkan mengalirnya bantuan luar negeri dan investasi modal asing. Berbagai insentif bagi penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri diberikan, seperti yang tertuang di dalam undang-undang PMA dan PMDN. Hasilnya menjakjubkan. Angka-angka statistik mengenai pertumbuhan meyakinkan, sedangkan secara fisik dapat kita saksikan, bahwa praktis tidak ada lagi jalan yang berlubang-lubang. Sandang dan pangan serba cukup kalau dibandingkan dengan situasi tahun 1965-1966. Di kota-kota kecil dan pedesaan kita saksikan kemakmuran dan kesejahteraan yang mencolok kalau dibandingkan dengan tahun 1965-1966. Di perkotaan, terutama di Jakarta, asalkan kita tidak memasmuki daerah-daerah kumuh, kita tidak merasa berada di negara yang sedang berkembang. Jalan-jalan macet dengan mobil yang harganya ratusan juta sampai milyaran rupiah. Para entrepreneur dan eksekutif berlalu lalang di restoran-restoran dan hotel-hotel termahal yang harganya dicantumkan dalam US $, dan tidak kalah mahal dengan negara-negara maju. Indonesia yang mengenal sistem lalu lintas devisa bebas dan membuka pintu lebar-lebar terhadap modal asing memang terkait erat dengan intensifnya sebuah gejala yang kita kenal dengan globalisasi. Seorang eksekutif dari perusahaan transnasional garmen di New York yang mengendalikan perusahaannya di seluruh dunia melalui tilpun, facsimile, computer dan modemnya, lebih tergantung pada para perancangnya yang ada di Itali, para akhli marketingnya yang ada di Paris, para pemasok mesin yang ada di Jepang dan para konglomerat eksportir tukang jahit yang ada di Jakarta, daripada perusahaan-perusahaan yang ada di tetangganya di New York. Banyak dari wiraswasta kita yang lebih tergantung pada sumber dana dan pasar internasional daripada sumber dana dan pasar domestik. Banyak usahawan kita yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan atau para hartawan internasional, yang beraneka ragam tingkat kemandiriannya di dalam perusahaan patungan itu. Perusahaan transnasionalnya merasa dia lihay karena bisa menggunakan orang sangat ternama menjadi kompradornya. Sebaliknya orang Indonesia yang bersangkutan sangat bangga, bahwa dia bisa menjadi kaya tanpa modal dan tanpa konsep, asalkan nurut saja dengan keinginan mitra asingnya. Mereka berpendidikan Barat, bisa bergaul dan berbahasa Inggeris dengan fasih. Perilaku dan tata nilainya mengenai apa yang sopan dan apa yang tidak sopan sudah Barat. Basa basi dan humornya sudah Barat. Dia adalah kosmopolit yang universal. Di luar negeri, terutama di negara-negara maju dan kaya, dia mempunyai villa yang mentereng dan mobil yang mahal. Dalam suasana seperti ini lalu muncul kelompok cukup berpengaruh yang mulai beranggapan bahwa nasionalisme sudah mati. Nasionalisme adalah mencapai kemerdekaan politik. Urusan mempertahankan kemerdekaan supaya tidak di aneksasi oleh negara lain adalah urusan ABRI yang mereka gaji melalui pembayaran pajak. Urusan keamanan dan kententeraman adalah urusan polisi yang juga mereka gaji melalui pembayaran pajak. Demikian juga dengan para birokrat yang menjaga, supaya kehidupan ini menjadi nyaman, tenteram dan damai, supaya mereka bisa berkiprah secara kontinu. Ya, itu semuanya diakui. Tetapi terkadang dirasakan menjengkelkan karena memeras. Maka kalau perlu, digantilah fungsi douane dengan SGS. Tetapi mereka adalah kelompok kosmopolit yang universal. Mereka yang mengendalikan

arus barang, arus jasa dan arus uang yang tidak mengenal batas-batas negara. Merekalah yang membangkitkan pendapatan dengan jaringan nasional maupun jaringan internasionalnya. Mereka yang mengalami setiap menit, bahwa uang tidak mengenal batas-batas negara. Negara bangsa adalah mesti, karena biasanya memang harus ada, walaupun nyatanya batas-batas politiknya pun bisa berubah-ubah seperti yang sedang terjadi di Eropa, baik Barat maupun Timur. Negara bangsa atau nation states mempunyai kehidupannya sendiri, sedangkan satuan-satuan produksi, distribusi dengan jaringan internasionalnya adalah corporate states yang batasan-batasannya tidak sama dengan batasan-batasan wilayah geografis dan politik. Karena itu, bagi mereka nation states haruslah berfungsi dan bersifat melayani corporate states, harus ondergeschikt pada corporate states. Mereka heran apabila dalam zaman seperti ini masih ada orang yang betreriak nasionalisme dan patriotisme. Apa yang mau dijadikan sasaran patriotisme-nya ? Walaupun ada, dan bahkan cukup banyak dan cukup besar lobi dan pengaruhnya dari kelompok yang baru saya gambarkan tadi, tetapi di tengah-tengah bangsa kita toh masih ada yang berpendapat dan berkeyakinan bahwa nasionalisme dan patriotisme masih relevan. Saya termasuk kelompok ini. Maka menjadi menarik apa argumentasinya ? Punyakah kita argumentasi yang sekuat argumentasi mereka ? Bukankah kaum nasionalis di zaman sekarang orang-orang kerdil, sempit seperti katak di dalam tempurung ? Perlukah manusia merasa mempunyai ikatan sebagai bangsa, kalau dunia ini sudah terkait dengan komunikasi dan transparansi yang demikian intens-nya ? Memang manusia selalu membutuhkan kelompok. Tetapi bukankah kelompok ini diikat dengan kepentingan materi melalui uang yang konvertibel di seluruh dunia ? Bukankah kesetiaan kita yang relevan adalah kesetiaan kepada coprorate state-nya masing-masing yang bisa mempunyai markas besar di mana saja atas dasar pehitungan untung rugi materialistik dan pragmatik ? Kalau memang ada ikatan dalam rangka negara bangsa atau nation state yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan meyakinkan, itulah nasioanlisme baru yang bisa menjawab tantangan zaman sekarang. Adakah itu ? Bagaimana gambarannya, apa bentuknya dan apa argumentasinya ? Marilah kita telusuri. Izinkanlah saya memulai dengan dialog dalam kampanye pemilu yang untuk pertama kalinya saya alami di dalam hidup saya, yaitu di bulan Maret tahun 1987 di Petak Sinkiang, Jakarta. Ketika kepada massa saya tanyakan, kalau saya hidup di dalam keluarga yang sangat rukun dan harmonis, apakah berarti kita memusuhi keluarga tetangga kita ? Massa menjawab serentak dengan "tidaaak". Lalu saya tanyakan lagi, kalau satu RT sangat rukun, saling membantu dan harmonis, apakah RT itu mesti bermusuhan dengan RT lainnya ? Dijawab lagi "tidaaak". Karena dalam rangka kampanye, lalu saya tanyakan lagi, apakah kalau warga PDI bersatu padu, memperkuat diri, memperbaiki diri, saling asah, asih dan asuh, apakah dengan sendirinya bermusuhan dengan PPP dan GOLKAR ? Dijawab lagi dengan "tidaaak". Saya bertanya lagi, bagaimana kalau partai politik, RT, RW dan keluarga kita bubarkan saja, karena toh tidak relevan ? Dengan serentak dijawab lagi : "tidaaak". Setibanya di rumah saya merenung, mengapa saya tanyakan yang terakhir, yaitu apakah tidak lebih baik dibubarkan saja kalau tidak berhadapan dengan musuh bersama ? Saya tiba pada kesimpulan, bahwa di bawah sadar, saya ternyata kerdil, karena saya hanya melihat manfaat pembentukan kelompok kalau menghadapi musuh. Saya tidak melihat bahwa pembentukan kelompok yang mempunyai kesamaan, apapun kesamaan itu, ternyata mempunyai daya sinergi untuk membangkitkan hal-hal yang baik dan berguna bagi umat

manusia. Tetapi massa yang "bodoh" itu, secara naluriah ternyata pandai. Maka mereka berpendapat, bahwa walaupun tidak ada musuh, pembentukan kelompok tetap perlu, tetap tidak perlu dibubarkan. Berlakukah opini yang demikian itu bagi negara bangsa ? Maka yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah negara bangsa yang sudah tidak mempunyai musuh penjajah lagi masih berguna ? Apakah negara bangsa yang kecuali tidak dijajah, juga semakin lama semakin tidak mempunyai perbedaan ideologi lagi dengan bangsa-bangsa lainnya, masih relevan dipertahankan ? Beberapa entrepreneur dan eksekutif tadi mengatakan masih perlu, tetapi hanya untuk menjaga ketertiban, menjaga keamanan dan keselamatan bagi dirinya, serta membangun infra struktur yang dibutuhkan oleh corporate state-nya. Maka baginya, nation state haruslah tunduk dan hanya melayani corporate state yang mereka miliki dan kendalikan. Tadi telah saya katakan bahwa saya bukan penganut faham yang demikian. Saya tetap yakin, bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang selalu membutuhkan identifikasi dengan kelompok yang mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu. Kesamaan yang paling mendasar adalah kesamaan senasib sepenanggungan dan atas dasar ini mempunyai kehendak membentuk negara bangsa. Kelompok sebagai bangsa selalu mempunyai naluri mengambil nilai tambah dari bangsa lainnya. Caranya yang paling primitif adalah peperangan fisik, saling memusanahkan dan saling menghalau, supaya memperbesar lahan nafkahnya. Peperangan-peperangan yang demikian adalah peperangan-peperangan kecil dari suku-suku primitif atau tribeswar. Dalam bentuknya yang sudah lebih modern lagi, negara bangsa yang lebih kuat menaklukkan dan menjajah bangsa lainnya dengan senjata. Tujuan akhirnya adalah melakukan penghisapan nilai tambah dari negara yang terjajah. Maka kolonialisme menjadi mode di mana-mana di seluruh penjuru dunia, dan kita menjadi korban Belanda selama 3,5 abad. Dengan dimensi yang lebih modern dan lebih besar lagi, Jerman Nazi di belahan Eropa dan Jepang di belahan Asia Timur ingin menundukkan bangsa-bangsa di sekitarnya untuk mengambil nilai tambah dari seluruh Eropa bagi Jerman dan di seluruh Asia Timur Raya bagi Jepang. Jepang, bahkan ingin melebarkan sayapnya lagi ke Pasifik dengan menggempur Pear Harbour. Berkecamuklah Perang Dunia ke II yang diakhiri dengan bom atom yang dahsyat. Setelah itu, terbentuk pengelompokan-pengelompokan antar negara dengan blok-blok superpowers, NATO dan Pakta Warsawa, masing-masing dibawah pimpinan Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Mereka mulai melakukan perlombaan persenjataan. Tetapi senjatanya sudah bukan bom atom lagi, melainkan yang lebih dahsyat lagi, yaitu bom dan rudal nuklir. Kalau sampai senjata itu dipakai di dalam pertempuran dengan skala global, akan musnahlah semua kehidupan di bumi ini. Jepang dan Jerman yang dikalahkan dalam perang dunia ke II nampaknya yang paling jeli mengenali, bahwa pengambilan nilai tambah dari bangsa lain tidak bisa lagi dilakukan dengan senjata. Karena senjatanya sudah nuklir dengan daya musnah yang sangat dahsyat, pengambilan nilai tambah melalui penjajahan dengan senjata yang mengundang peperangan nuklir tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi, karena manusia juga mempunyai naluri mempertahankan diri. Maka Jepang dan Jerman, tetapi terutama Jepang yang paling mengerti dan segera mempraktekkan bahwa pengambilan nilai tambah dari bangsa-bangsa lain memang tidak berbeda dengan peperangan antar bangsa, tetapi senjatanya harus diganti dengan senjata teknologi dan manajemen. Divisi-divisi militernya harus diganti dengan perusahaan-perusahaan transnasional. Kegiatan intelijen sangat penting, tetapi yang dicuri sekarang adalah rahasia membuat micro chips, dan mencuri teknologi paling canggih. Mereka membuat dirinya unggul dalam produksi, distribusi, dalam pemenuhan kebutuhan manusia seluruh jagad, dan melalui cara ini selalu sangat jeli dan tajam menggait nilai

tambah yang setinggi-tingginya. Caranya sangat beragam disesuaikan dengan situasi dan kondisi negara bangsa yang sedang "dikerjain". Yang masih primitif dijadikan ajang mencari bahan baku dan pasaran bagi barang jadinya. Yang lebih canggih disuruh menjadi tukang jahit. Yang buruhnya masih murah dimasuki dalam bentuk merelokasi industrinya yang di negaranya sendiri sudah usang. Kalau sudah sangat canggih seperti Eropa Barat dan AS dimasuki dengan investasi langsung, membeli real estate, membeli salah satu studio terbesar di Hollywood, dan seterusnya dan sebagainya. Caranya bermitra juga sangat luwes. Yang bisa dijadikan komprador boneka ya dijadikan kopmrador. Yang agak pandai dan ingin mempunyai suara sedikit dalam pengambilan keputusan ya dijadikan eksekutif sesuai kemampuannya. Tetapi selalu didasarkan atas perhitungan yang tajam. Senjatanya, sekali lagi, adalah manajemen dan teknologi. Maka tidak tertutup kemungkinan bahwa nilai tambah yang diraih dari negara-negara terbelakang oleh negara-negara maju sangat besar. Mungkin sekali jauh lebih besar daripada ketika menjajah model kuno zaman kolonial abad ke 18. Tetapi di dalam penampilannya ada perbedaan yang sangat besar. Kalau dulu yang terjajah merasa sangat dihina, merasa sakit dan juga secara materi merasa sengsara. Sekarang lain lagi. Yang dijajah adalah negara yang sudah merdeka dan berdaulat. Elit yang berkuasa tidak merasa dihina. Mereka menjadi kaya dan mentereng karena korupsi, walaupun pada hakekatnya adalah komprador suruhannya belaka. Tetapi kalau yang menjadi suruhan didukung oleh pemerintah dari negara yang merdeka, dan toh bisa menjadi kaya raya, dan dengan kekayaannya ini lalu bisa sangat bergaya di negaranya sendiri maupun di mana saja di seluruh penjuru dunia, penggaitan nilai tambah yang demikian bisa dirasakan sangat nyaman oleh yang sedang di eksploitasi. Dari uraian tadi jelas, bahwa percaturan dunia diwarnai oleh hubungan antar negara yang semuanya sudah merdeka secara politik, menyempitnya perbedaan ideologi antar negara, sedang berlangsungnya proses regionalisasi negara bangsa di mana-mana, menciptakan pengelompokan-pengelompokan baru atas pertimbangan yang lebih banyak di dominasi oleh pertimbangan ekonomnis, tetapi di motori oleh semangat nasioanlisme baru dengan daerah geografis yang lebih luas. Nasionalisme baru adalah nasionalisme yang mengenali dengan tajam interaksi antarbangsa zaman sekarang dan mampu mengantisipasi perkembangannya. Maksudnya tidak hanya memantau sambil menutup dirinya, tetapi ikut bermain di dalam percaturan dan interaksi antar bangsa di dunia. Namun orientasi dari pengenalan dan kewaspadaan ini bukan untuk kemakmuran orang seorang, melainkan untuk seluruh bangsanya seadil mungkin. Semanagt nasioanlisme baru dalam menciptakan dan merebut nilai tambah tidak mau kalah dengan bangsa lain, tetapi tidak melalui penutupan diri, melainkan melalui semangat saling mengungguli. Dengan demikian, seorang nasionalis baru adalah orang yang menghitung dengan tajam dan enggan menerima tawaran menjadi komprador mitra dagang asing, kalau dari perhitungannya dia tahu bahwa nilai tambah secara tidak adil dan tidak seimbang lebih menguntungkan mitra asingnya daripada bangsanya. Seorang nasionalis baru adalah orang yang merasa sangat terganggu ketika di luar negeri menyaksikan alangkah kalahnya negaranya sendiri dalam segala bidang, dalam kemakmuran, dalam penguasaan teknologi dan manajemen, dalam kebersihan, dalam keadilan sosialnya, dan menterjemahkan rasa malu itu ke dalam semangat tidak mau kalah dan ingin mengejar ketinggalannya. Orang yang bukan nasionalis baru adalah orang yang ketika menyaksikan semuanya itu lalu berkeinginan menetap saja di luar negeri, atau tidak

menetap, tetapi membeli rumah, mobil, minta izin tinggal, supaya dari waktu ke waktu bisa menikmati kemakmuran negara lain itu, dan memikirkan bagaimana dia bisa meningkatkan kemakmurannya di luar negeri yang sudah nyaman dengan menggait nilai tambah dari negaranya sendiri, kalau perlu hanya sebagai komprador saja. Seorang nasionalis baru ketika mengunjungi paberik langsung melakukan catatan-catatan dan pemotretan-pemotretan dengan semangat ingin meniru membuat barang. Orang yang bukan nasionalis baru hanya berkeinginan memilkiki produk untuk konsumsinya sendiri supaya bisa lebih bergaya. Seorang yang bukan nasionalis baru tanpa perasaan terganggu memakai barang mewah buatan luar negeri dengan bangganya, sedangkan nasionalis baru juga memakainya, tetapi selalu diliputi perasaan penasaran mengapa bangsanya tidak bisa membuat barang yang sama. Seorang yang bukan nasionalis baru mau saja bermitra dengan perusahaan asing untuk menggait nilai tambah bagi si asing tanpa perasaan terganggu. Seorang nasionalis baru mungkin juga melakukan dan berbuat yang sama, tetapi selalu diganggu oleh perasaan penasaran, mengapa dia tidak bermitra juga dengan perusahaan asing di negara si asing juga, supaya sama derajatnya. Seorang nasionalis baru berusaha keras supaya memperlakukan para akhli Indonesia sama dan sederajat dalam perlakuan, dalam kepercayan dan dalam penggajian dengan para akhli asing, asalkan pendidikannya di sekolah yang sama di luar negeri, dan pengetahuan yang dimilikinya maupun kepandaiannya sama. Seorang yang bukan nasionalis baru cenderung masih dilekati oleh jiwa yang terjajah, yang selalu lebih menghargai para akhli asing, terutama yang bule, walaupun pilihan yang dihadapinya, yang bangsanya sendiri juga tamatan dari sekolah yang sama, dan bisa menunjukkan bahwa dia paling sedikit sama pandainya, sama pengalamannya, dan lebih mengenal Indonesia daripada para akhli asing itu. Karena nasionalisme baru begitu terkait dengan interaksi bangsa-bangsa lain, ekspor memegang peranan penting. Kalau kita analisa tahapan-tahapan kemampuan sesuatu bangsa dalam ekspor, bisa kita bedakan sebagai berikut : 1. Mengekspor barang buatannya sebagai "tukang jahit". Design, spesifikasi, cara membuatnya, mesin-mesinnya, prosedur produksi dan administrasinya, bahan bakunya, semuanya ditentukan oleh perusahaan asing yang akan menampung produknya untuk dipasarkan di luar negeri. Merk juga harus memakai merk dari prinsipal. Untuk jasanya, mitra Indonesia yang "tukang jahit" ini memperoleh imbalan sekedarnya. Biasanya sangat kecil. Tetapi dari bekerja sebagai "tukang jahit" ini, dia menguasai pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat produk yang eksak sama. Maka dia mulai meningkatkan dirinya ke dalam tahapan yang berikutnya, yaitu 2. Membuat barang yang eksak sama, tetapi memakai merknya sendiri. Dengan demikian ternyata bahwa harga pokoknya jauh lebih rendah dari harga yang dijual di luar negeri dengan merk prinsipalnya. Jadi dia sekarang sudah bisa membuat barang yang kwalitasnya eksak sama, tetapi dengan memakai merknya sendiri. Ini adalah tindakan yang sangat prinsipiil dan krusial, karena dia sekarang dipaksa untuk bisa meyakinkan konsumen di luar negeri, bahwa produknya tidak kalah dalam kwalitas, tetapi sangat menang murah dalam harga. Hanya merknya yang masih belum terkenal. Dia harus melakukan promosi dan advertensi supaya merknya dikenal dan diakui sebagai sama baiknya dengan merk lain yang ditiru. Tahap berikutnya adalah : 3. Dia mulai memasukkan features, kemampuan-kemampuan tambahan dari produk yang

tadinya ditiru 100 %. Contohnya adalah PC buatan Taiwan, yang meniru IBM, tetapi ditambah kemampuannya, sedangkan harganya jauh lebih murah. Tindakan ini memperkuat kedudukannya di pasar. Tahapan selanjutnya adalah : 4. Dia sudah berani merubah design produknya supaya tampak lebih indah dan lebih cantik. Dia sudah mulai berani beradu dalam bidang estetika. 5. Dia melakukan penelitan dan pengembangan sendiri, sehingga untuk barang yang fungsinya sama, yaitu memenuhi kebutuhan manusia akan barang yang dihasilkannya, dia sudah mendasarkan diri pada penemuan dan terbosoan teknologi sendiri. Misalnya, TV yang sama-sama TV-nya sudah meningkat dari sistem analog menjadi sistem digital. Musik yang tadinya atas dasar pita diganti menjadi piringan laser, dan sekarang compact disc. Jelas bahwa untuk meningkatkan kemampuan dari tahapan ke tahapan seperti yang digambarkan tadi, orang membutuhkan dedikasi semangat yang luar biasa besarnya. Juga membutuhkan berani mempertaruhkan modalnya untuk pnelitian dan untuk merugi kalau gagal. Pertanyaannya adalah kekuatan apa yang bisa membuatnya demikian, kalau dia sebagai komprador, sebagai tukang jahit saja sudah bisa menjadi sangat kaya ? Kekuatan penggerak atau driving force ini bagi bangsa Jepang dan Jerman jelas adalah obsesi untuk unggul, obsesi supaya seluruh bangsanya disegani dan dihargai di mana-mana diseluruh penjuru dunia. Mereka adalah nasionalis modern. Orang yang bukan nasionalis baru sudah akan sangat puas dengan menjadi kaya sebagai komprador. Kebanggaannya adalah kebanggaan karena dia kaya, dan karena itu bisa hidup di luar dengan gaya orang-orang di luar negeri yang sudah maju. Dia cenderung mengindentikkan dirinya dengan bangsa yang sudah maju di negaranya. Walaupun tidak suka, dia memaksakan dirinya minum wine, lebih menyukai steak, dan bahkan tartar atau daging mentah serta bekecot dengan nama yang lebih keren atau escargot. Dia berbuat sebisanya supaya bisa berbicara mengenai musik klasik Barat, supaya bisa berbicara mengenai lukisan. Dia tidak mempunyai kebutuhan supaya dengan pengalamannya dan kontaknya meningkatkan kemampuan seluruh bangsanya supaya bisa menjadi bangsa yang lebih disegani oleh bangsa-bangsa lain. Sampai sekarang saya hanya berbicara mengenai nasionalisme baru dalam kaitannya dengan percaturan ekonomi dan bisnis dunia, karena dengan telah lama merdekanya Indonesia, dan dengan semakin tiadanya perbedaan ideologi antar bangsa, kegiatan bangsa-bangsa lebih terpusat pada perolehan nilai tambah dari mana saja. Namun dapatkah nasionalisme dan patriotisme ada kalau tidak ada demokrasi dan keadilan ? Kadar besar kecilnya demokrasi sangat berpengaruh terhadap nasionalisme baru. Bagi mereka yang merasa tidak cukup mempunyai hak-hak demokrasi, adalah lumrah apabila mereka ini lambat laun tergelincir pada suasana batin yang apatis, yang masa bodoh. Mereka dalam bentuknya yang ekstrim bisa merasa warga negara kelas dua atau lebih rendah lagi. Mereka tidak lagi atau kurang merasa merupakan bagian dari bangsanya, sehingga semua naluri yang masih ada untuk membela bangsanya secara keseluruhan semakin lama semakin pudar. Karena itu, demokrasi adalah syarat mutlak bagi nasionalisme. Demokrasi memberikan perasaan bahwa dia ikut memiliki negara bangsanya. Karena itu demokrasi adalah syarat mutlak bagi nasionalisme baru yang begitu gamblang, sehingga tidak banyak yang bisa di analisa kecuali menyebutnya. Bagi

saya, kalau kita berbicara mengenai nasionalisme baru, sebenarnya sudah termasuk di dalamnya sebagai satu nafas adalah juga patriotisme, demokrasi dan keadilan sosial ekonomi. Hanya dengan itu semuanya sebagai satu paket, semuanya menjadi bisa ada. Kalau salah satu daripadanya tidak ada, keseluruhannya menjadi kabur. KESIMPULAN Istilah nasionalisme baru memang pada tempatnya, karena dengan telah lamanya kita merdeka, dan dengan berubahnya dunia dengan segala dinamkianya, fokus nasionalisme yang ingin kemerdekaan bagi bangsa kita secara politik sudah lama kita peroleh. Setelah itu kita dihadapkan pada masalah sangat mendasar, yaitu masalah nation dan character building bagi bangsa yang wilayahnya berkepulauan, pluralistik, berbhineka. Dengan sumpah pemuda, di tahun 1928 kita sudah bertekad untuk membentuk negara bangsa yang berbentuk negara kesatuan, negara yang tunggal ika. Dapat kita bayangkan betapa beratnya periode antara tahun 1945 dan 1966. Seperti tadi telah saya kemukakan, kita telah berhasil dengan cukup gemilang. Dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan ekonomi secara nyata yang teknokratik dan pragmatik, negara kita terbuka bagi dunia luar. Sektor swasta secara sistematis diberi kesempatan yang lebih besar. Semua orang berkiprah dalam bidang pembangunan ekonomi, dalam bidang produksi dan distribusi. Semuanya berlangsung di dalam suasana interaksi antar bangsa yang semakin intens, di dalam dunia yang semakin mengecil dengan revolusi microchips dan revolusi telekomunikasi melalui satelit. Dalam suasana seperti ini kita berkiprah secara intens pula, sehingga kurang sempat memikirkan, masihkah nasionalisme relevan ? Pendangakalan intelektualisme terjadi karena terdesak oleh intens-nya dunia produksi, distribusi dan konsumsi, dan intensnya interaksi antar bangsa, dimana Indonesia termasuk di dalamnya. Setelah penelusuran dalam bidang ekonomi, bisnis, produksi, distribusi, konsumsi, regionalisasi dan internasionalisasi, saya tiba pada kesimpulan bahwa lebih daripada yang sudah-sudah ternyata nasionalisme, patriotisme, demokrasi dan keadilan sosial ekonomi masih sangat relevan. Pertarungan memperoleh nilai tambah masih valid, tetapi bentuknya berubah. Penghisapan nilai tambah melalui senjata dan pendudukan berganti menjadi teknologi dan manajemen. Divisi-divisi militernya berubah menjadi perusahaan-perusahaan transnasional. Proses penghisapannya melalui kemitraan dan investasi langsung, lebih beraneka ragam, lebih luwes dan lebih sophisticated sehingga sangat sulit dikenali. Untuk pengenalan apakah di dalam interaksi antar bangsa ini kita diuntungkan atau dirugikan membutuhkan kalkulasi yang konkret. Benarkah bahwa di dalam kenyataannya kita lebih diuntungkan oleh modal asing karena adanya lapangan kerja, karena adanya transfer of knowledge dan transfer of technology. Benarkah bahwa kita diuntungkan secara fair dan adil karena pendapatan pajak. Bukankah keuntungan mereka jauh lebih besar dari kita dan kita akan bisa mendapatkan lebih seandainya kita mau bekerja keras dan mau membebaskan diri dari konvensi, dogma, doktrin serta mitos-mitos yang oleh negara-negara maju dipaksakan kepada kita melalui para kompradornya yang sangat berpengaruh. Kesemuanya ini hanya dapat diketahui kalau kita melakukan kalkulasi yang eksak dan konkret. Bukan sekedar merumuskannya secara garis besar. Nasionalisme baru menuntut kemampuan-kemampuan baru dan dimensi pemikiran mikro yang bagi kita relatif baru ini. 14
Tidak ada negara yang bangkrut seperti halnya perusahaan, karena negara dapat berutang. Tetapi yang demikian itu bisa kita peroleh sebagai komprador dengan nilai tambah yang tidak sebanding kecilnya. Maka yang menjadi masalah bagi kita bukannya akan bangkrut atau tidak secara ekonomis, tetapi akan menjadi bangsa kelas terkemuka atau kelas belakang. Apakah kita akan menjadi bangsa yang diremehkan atau menjadi bangsa yang disegani. Modal kita hanya semangat, yaitu nasionalisme baru, patriotisme baru, demokrasi dan keadilan sosial ekonomi. Akhir kata, apakah yang menjadi driving force terbetuknya Eropa bersatu ? Keuntungan materi sematakah ataukah Eropa Barat sebagai kelompok negara yang demikian tuanya, akhirnya menemukan kembali nasionalisme barunya juga ? Kita sering mendengarkan bahwa Jepang maju karena mempunyai sistem life time employment, mempunyai TQC dan QCC, mempunyai MITI, mempunyai sistem pendidikan yang terseleksi sejak SD dengan jalur elit yang berkesinambungan. Tetapi jarang yang menanyakan, mengapa justru Jepang mempunyai segalanya ini dan bangsa lain tidak punya ? Bisakah jawabnya adalah karena bangsa Jepang tidak pernah pudar nasioanlisme dan patriotisme-nya, dan bangsa Jepanglah yang paling awal mampu menterjemahkannya ke dalam nasioanlisme baru, yang arena pertempurannya adalah perolehan nilai tambah dari bangsa-bangsa yang telah merdeka. Dan karena itu senjatanya harus berubah menjadi penguasaan teknologi dan manajemen ? Relevansi mengenai pentingnya keterkaitan dengan negara bangsanya mungkin bisa lebih ditonjolkan dengan contoh, bahwa apabila negara melalui pemerintahnya membela kepentingannya dengan memberikan subsidi seperti sertifikat ekspor, dia justru terkena sanksi penutupan negara penerima barangnya, seperti halnya dengan AS belum lama berselang dalam hal ekspor tekstil. Dalam keadaan sulit dia berteriak minta perlindungan dan subsidi. Apabila subsidi diberikan, dia akan terkena sanksi oleh negara pengimpor barangnya. Apakah negara bangsanya masih dirasa tidak relevan dalam kaitannya corporate states versus nation states ? Kalau nasionalisme baru toh harus diberi definisi, saya kira definisi yang paling tepat adalah semangat yang selalu ingin meningkatkan kemampuan penciptaan kekayaan negaranya, tetapi bersedia bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain, dengan syarat bahwa di dalam kerjasama ini kita tidak dirugikan dan tidak merugikan negara lain. Sifat kerjasama dan interaksi adalah untuk mencapai sinergi dan tidak saling menghisap. Para Hadirin Yth., Ketidak mandirian kita sekarang sudah memasuki tahapan yang sangat membahayakan. Saya tidak perlu berpanjang lebar karena sudah diperdebatkan dan diliput secara panjang lebar. Kita sedang dalam proses dipaksa untuk benar-benar mengeluarkan uang ribuan trilyun rupiah membayar obligasi rekapitalisasi perbankan beserta bunganya. Perkiraan yang dihitung dengan cermat oleh BPPN menunjukkan bahwa kewajiban pemerintah untuk membayar obligasi rekap beserta bunganya bervariasi antara 1000 sampai 14.000 trilyun rupiah. Maka kalau kita ingin mengenakkan diri sendiri, tidak mungkin pemerintah harus membayar kurang dari tiga ribu trilyun rupiah. Obligasi atau surat utang yang semula dimaksud sekedar sebagai instrumen sekarang dipaksakan oleh IMF untuk dibayar betul.

Obligasi yang tadinya harus ditarik kembali sebelum bank dijual, sekarang dipaksakan harus tetap melekat pada bank yang dijual seperti halnya dengan BCA. Dalam LOI terbaru, tidak lebih lambat dari bulan September Bank Niaga harus dijual dengan pola yang sama, dan Bank Danamon serta Bank Mandiri juga harus dijual dengan pola yang sama. Telah dibuktikan pula bahwa utang pokok obligasi yang jatuh tempo memang tidak mampu dibayar dan ditunda pembayarannya. Bahkan, sudah dan akan diterbitkan obligasi baru, yang kesemuanya akan menjadikan APBN kita di tahun-tahun mendatang pasti tidak sustainable. Tetapi IMF tidak mau tahu, mengajukan berbagai perhitungan yang sama sekali tidak masuk akal, dan lagi-lagi, dibela oleh Mafia Ekonom Orde Baru. Bukankah mengherankan dan mengejutkan bahwa selama 32 tahun Orde Baru pemerintah tidak pernah berutang dalam negeri, karena takut terjadi crowding out. Tetapi sekarang merasa tidak apa-apa menerbitkan surat utang yang bersama-sama dengan bunganya mengakibatkan kewajiban pembayaran oleh pemerintah sebesar ribuan trilyun rupiah ? IMF melakukan tekanan pada Tim Ekonomi pemerintah untuk melakukan semuanya yang jelas karena sudah kehilangan kemandiriannya, dan dampak ketiadaan kemandirian ini sudah membawa kita pada ambang kehancuran. Maka sebagai tindak lanjut dari diskusi hari ini kita memang sudah harus membangun kekuatan nasional untuk memperoleh kemandirian kita sendiri demi menyelematkan kemerdekaan, kedaulatan dan kemandirian bangsa, sehingga dengan demikian dapat menghindarkan diri dari ketergantungan yang permanen dari masyarakat internasional.