Assalamualaikum Wr.Wb.

About Me....

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide. ~T.S.Elliot-writer~

JUSTICE!!!!!



Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan pada dasarnya terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara penuntutan hak dan menjalankan kewajiban. Sebagai contoh, bila kita mengakui hak hidup kita, sudah sewajarnyalah kita mempertahankan hak hidup kita dengan bekerja keras tanpa merugikan orang lain. Sebab orang lain juga mempunyai hak dan kewajiban hidup yang sama dengan kita. Berdasarkan segi etis, manusia diharapkan untuk tidak hanya menuntut hak dan melupakan atau tidak melaksanakan kewajibannya sama sekali. Sikap dan tindakan manusia yang semata-mata hanya menuntut haknya tanpa melaksanakan kewajibannya akan mengarah pada pemerasan atau perbudakan terhadap orang lain.
Adil atau keadilan juga dapat berarti suatu tindakan yang tidak berat sebelah atau tidak memihak ke salah satu pihak, memberikan sesuatu kepada orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya. Bertindak secara adil berarti mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan dan hukum yang telah ditetapkan serta tidak bertindak sewenang-wenang.
KEADILAN DISTRIBUTIF

Keadilan distributif ialah keadilan yang berhubungan dengan jasa, kemakmuran, atau keberadaan menurut kerja, kemampuan, dan kondisi/keberadaan seseorang. Misalnya, si A mempunyai tinggi badan 190 cm dengan berat badan 95 kg. Si B memiliki tinggi badan 150 cm dengan berat badan 40 kg. Keadilandistributif berarti membagi sesuai dengan apa yang pantas dengan kondisi dan keadaan orang tersebut. Ukuran kain yang diperuntukkan guna menjahit setelan jas si A tentu tidak sama dengan si B. Kendati pun si A kita beri kain yang lebih lebar dan panjang dari si B, bukan berarti tindakan itu tidak adil. Contoh lain, Otniel yang bergelar Doktor (S-3) dan Anhar yang buta huruf tidaklah mungkin digaji sama ketika mereka bekerja pada satu intitusi yang sama. Dengan demikian, keadilan distributif boleh juga dikatakan sebagai keadilan proporsional. Ukuran keadilan di sini bukan terletak pada kesamaan gaji atau barang, tetapi sesuai proporsinya. Keadilan ini sering dihubungkan dengan pemimpin danorang yang dipimpinnya.
KEADILAN KOMUTATIF

Keadilan komutatif ialah keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasa seseorang. Keadilan ini boleh disebut keadilan hak asasi, suatu keadilan yang secara alami dimiliki manusia. Misalnya, semua orang berhak untuk hidup. Jikalau seseorang dengan atau tanpa sengaja merampas hak hidup seseorang atau membatasi hak hidup seseorang, ia telah melanggar hakorang lain dan bersalah menurut keadilan komutatif. Contoh lain, seseorang berhak untuk menyatakan pendapat. Jika seseorang melarangnya untuk berpendapat atau membatasi pendapat orang lain dengan mengintimidasi, berarti ia telah melanggar hak asasi orang lain. Satu contoh lagi, setiap orang berhak untuk memeluk agama yang diyakininya. Jika seseorang memperlakukan orang yang tidak seagama dengan dia secara semena-mena, atau (bahkan) secara paksa dan kekerasan meniadakan hak tersebut, ia telah bersalah dan bertindak tidak adil. Perusakan, penutupan, dan pembakaran gedung ibadah merupakan bentuk kasar dari citra diri seseorangyang tidak memiliki keadilan, apalagi kalau semua agama dalam negara itu mendapat hak yang sama . Keadilan ini sangat penting untuk dihormati dan dijalankan. Namun kenyataannya, keadilan ini semakin lama semakin tidak dihormati. Hak-hak asasi manusia umumnya menyangkut hak untuk hidup, hak untuk berkeluarga, hak untuk beragama, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk menyatakan pendapat, dan hak untuk tidak boleh dihukum sebelum ada petunjuk atau buktiyang sah. Dari keterangan ini dapat ditarik banyak sekali contoh yang lain yang dapat dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Rasa keadilan itu setiap saat ditunggu-tunggu oleh semua orang. Adil dianggap indah. Semua membutuhkannya. Semua orang juga mau diajak untuk memperjuangkannya. Orang juga mau mengorban apa saja yang dimiliki untuk memperjuangkan keadilan. Keadilan sepertinya menjadi sesuatu yang mahal, jarang terjadi, dan juga sulit diwujudkan.

Orang menjadi senang kalau diperlakukan secara adil. Sekelompok masyarakat menjadi rukun dan damai manakala rasa keadilan berhasil terpelihara. Berapapun orang mendapatkan bagian, tidak ada yang mempersoalkan, asalkan rasa keadilan terpenuhi. Keadilan biasanya dirasakan dan bukan saja dirasionalkan. Orang bilang bahwa rasanya sesuatu itu sudah adil, dan bukan mengatakan bahwa hitungannya sudah adil.

Sebaliknya, orang sangat tidak suka jika diperlakukan tidak adil. Biasanya jika seseorang diperlakukan tidak adil, maka akan marah dan menuntut. Jika tidak berani atau tidak kuasa menuntut ketidak adilan itu, maka seseorang akan dendam. Dia akan pura-pura menerima, padahal hanya sebatas menahan rasa sakit hati.

Oleh karena itu maka benar, jika pemerintah atau pemimpin pada level apapun harus selalu berusaha menjaga rasa keadilan itu di tengah-tengah masyarakat yang dipimpinnya. Pemimpin harus mampu menjaga rasa keadilan. Syarat utama sebagai pemimpin harus adil. Masyarakat menjadi bangga jika memiliki pemimpin yang adil dan menyukai keadilan.

Akan tetapi ternyata, mencari pemimpin yang adil tidak mudah. Karena memang berbuat adil ternyata juga tidak gampang. Dalam hidup ini banyak tuntutan dan juga banyak pilihan. Tuntutan yang beraneka ragam, semuanya minta dipenuhi. Sedangkan kekuatan yang tersedia terbatas. Maka, terpaksa harus memilih yang sekiranya dianggap mendesak. Tatkala harus memilih, maka siapapun tidak akan bisa memilihnya secara tepat, dalam arti memenuhi kehendak semua pihak. Ada sebagian yang merasa diuntungkan, dan sebagiannya lagi dirugikan. Maka, mulailah muncul rasa ketidak-adilan itu.

Di tengah-tengah konflik antara KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan, pasti semua pihak membutuhkan penyelesaian secara adil. Tidak ada pihak yang mau diberlakukan secara tidak adil. Keinginan itu tidak saja datang dari mereka yang terlibat langsung, bahkan masyarakat yang sebatas menyaksikannya pun juga ingin melihat keadilan itu. Tetapi ternyata tidak mudah itu semua dipenuhi, sekalipun mereka yang sedang bermasalah itu sehari-hari sesungguhnya adalah penjaga keadilan.

Akhirnya kita tunggu saja bagaimana mereka menyelesaikan persoalannya. Semoga hasil yang diperoleh, tidak saja memenuhi hitungan dan logika keadilan. Lebih dari itu juga memenuhi rasa adil bagi semua pihak. Belajar dari kenyataan itu, adil memang mahal, dan sulit didapat, tetapi dibutuhkan oleh semua pihak. Betapa pentingnya keadilan itu harus diwujudkan, maka Tuhan melalui kitab suci, memerintahkan kepada siapapun, untuk selalu berlaku adil dan berbuat baik. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar: