Assalamualaikum Wr.Wb.

About Me....

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Penulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide. ~T.S.Elliot-writer~

Pembatalan Kunjungan "RI 1" Ke Belanda


Awal mulanya,Presiden SBY mendapatkan undangan dari Ratu Beatrix Belanda,tentunya PM Belanda juga. Terjadi 5 Oktober,pembatalan kunjungan Presiden SBY ke Belanda dikarenakan adanya ancaman untuk mengadili/menangkap orang no.1 RI itu dari mahkamah konstitusi di Den Haag tentang perlindungan HAM di Indonesia dengan penuntut RMS.uniknya pemerintah Belanda tidak menjamin keamanan SBY,karena pemerintah Belanda tidak bisa intervensi akibat dari masalah ini.tuntutan itu pun di sampaikan langsung oleh presiden RMS,mungkinkan terjadi lagi politik devide et impera yg dilakukan Belanda kepada bangsa Indonesia?semoga saja tidak.
Belanda pun tidak mengakui RMS,tetapi kenyataanya,Belanda seperti melindungi kegiatan RMS disana,sungguh ironis mahkamah internasional di dunia ini!wajarlah sebuah pemerintah membasmi para separatis,karena bisa mengganggu keamanan negara.contoh.timor-leste dulu "keukeuh" ingin memerdekakan negaranya,setelah dikasi kemerdekaan penuh oleh Indonesia,apakah timor-leste lebih baik?jawabannya tidak!harusnya para pendukung RMS harus tau apa yang terjadi di timor-leste dan pemimpinya pun jangan memprovokasi.pemberontakan hanya untuk keuntungan serta kepentingan pribadi dan kelompok tertentu,setelah merdeka apa yang dirasakan rakyat?hanya menderita!
sepertinya tindakan Bangsa Indonesia,setelah dituduh sebagai negara sarang teroris,setelah dibasmi,apa komentar dunia internasional?Densus88 melanggar HAM,memang dunia ini sudah penuh dengan konspirasi dunia yang tamak.setelah dipikir-pikir,kenapa yah harus presiden SBY?PM Israel ko g diadili yah?padahal itu jelas-jelas melanggar,apakah dunia takut?jawabanya IYA!semua aspek didunia ini hanya takluk dari keputusan "minorotas" Israel.
satu lagi kekurangan di Indonesia,Media!media sekarang kurang selektif menginformasikan sebuah berita (terlalu bebas),ko kasus pembatalan ini di kaitkan dengan tragedi Tarakan dan Jakarta?mungkin orang awam yang kurang paham,bisa jadi salah persepsi,ini yg membuat isu-isu politik yang gak karuan.apakah perlu pembatasan media seperti zaman ORBA?jangan sampai!dari itu media harus bisa memberi informasi yang faktual,jangan isu-isu belaka yang membuat masyarakat tambah bingung.
Dari sekian analisis yg diamati,satu-satunya yang bisa merubah Bangsa Indonesia adalah RAKYATNYA.Be Politics,agar rakyat tidak bisa dipolitikkan!
HIDUP INDONESIA!!!!!
MERDEKA!!!!!

source picture: detiknews

Tidak ada komentar: